Mengintip Aktivitas Pekerja di Pembangkit Nuklir Fukushima Jepang

Orang-orang bekerja dengan pipa biru untuk mengangkut air laut, bagian dari fasilitas pelepasan air radioaktif yang diolah ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Futaba, timur laut Jepang, Jumat (14/7/2023).
 

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ini dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company Holdings, juga dikenal sebagai TEPCO.

 

Di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi Jepang yang hancur akibat tsunami, pipa biru raksasa telah dibangun untuk mengalirkan air laut untuk mengencerkan air radioaktif yang telah diolah.

 
Nantinya air radioaktif yang telah diolah akan dibuang secara bertahap ke Samudera Pasifik.
 
Para ahli mengatakan itu tidak berbahaya kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar karena memancarkan radiasi dengan tingkat yang sangat rendah. Itu juga jadi alasan mengapa sebelum air yang disaring dilepaskan akan melalui tahap pengolahan lain di mana itu diencerkan dengan air laut untuk mengurangi konsentrasi zat yang tersisa.
 
Rencana ini menimbulkan kekhawatiran dan membuat sejumlah negara melarang sebagian produk impor makanan laut dari Jepang. Sejumlah pihak khawatir makanan yang dikonsumsi sudah tercampur dengan zat radioaktif yang berbahaya.
 
Orang-orang bekerja dengan pipa biru untuk mengangkut air laut, bagian dari fasilitas pelepasan air radioaktif yang diolah ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Futaba, timur laut Jepang, Jumat (14/7/2023). 
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ini dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company Holdings, juga dikenal sebagai TEPCO. 
Di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi Jepang yang hancur akibat tsunami, pipa biru raksasa telah dibangun untuk mengalirkan air laut untuk mengencerkan air radioaktif yang telah diolah. 
Nantinya air radioaktif yang telah diolah akan dibuang secara bertahap ke Samudera Pasifik. 
Para ahli mengatakan itu tidak berbahaya kecuali dikonsumsi dalam jumlah besar karena memancarkan radiasi dengan tingkat yang sangat rendah. Itu juga jadi alasan mengapa sebelum air yang disaring dilepaskan akan melalui tahap pengolahan lain di mana itu diencerkan dengan air laut untuk mengurangi konsentrasi zat yang tersisa. 
Rencana ini menimbulkan kekhawatiran dan membuat sejumlah negara melarang sebagian produk impor makanan laut dari Jepang. Sejumlah pihak khawatir makanan yang dikonsumsi sudah tercampur dengan zat radioaktif yang berbahaya.