Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan, Begini Pembuatan Kain Tenun Tanimbar

Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan baju adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR. Tahun ini, Jokowi hadir mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku. (Agus Suparto/Setpres)
 
Dikutip dari detikNews, Rabu (16/8/2023) Jokowi disebut sebagai presiden pertama yang memulai tradisi mengenakan pakaian adat saat Sidang Tahunan MPR. Langkah ini dilakukannya pertama kali sejak Sidang Tahunan MPR tahun 2017. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
 
Warga menenun di Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Keahlian menenun warga Selaru diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang. (Agung Pambudhy/detikcom)
 
Proses pembuatan tenun Tanimbar diawali dengan gulung benang cacing, setelah itu dirangkai sedemikian rupa menjadi motif yang diinginkan. Setelah itu dicelupkan dengan wantex pewarna. Setelah mendapatkan warna dicuci bersih dan dijemur benangnya. Setelah kering, buka motif yang dibuat kemudian ditata dengan baik untuk ditenun dengan alat traditional secara hati-hati agar hasilnya baik. (Agung Pambudhy/detikcom)
 
Seorang warga tampak sibuk menyelesaikan pembuatan kain tenun. Pada umumnya kain tenun bagi masyarakat Tanimbar dianggap sebagai barang yang cukup berharga. (Agung Pambudhy/detikcom)
 
Menurut warga, menenun merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Sebab, pekerjaan itu tidak menyita waktu, mereka tetap bisa mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan lain. (Agung Pambudhy/detikcom)
 
Di desa ini hampir semua wanita mampu menenun dari anak-anak hingga orang tua. Salah satu anak yang memiliki kemapuan adalah Elin Lutermas siswi kela 6 sekolah dasar ini sangat lihai dalam menenun. (Agung Pambudhy/detikcom)
Hingga kini Kepulauan Tanimbar memiliki 47 motif yang telah ditetapkan HAKI-nya. (Agung Pambudhy/detikcom)
Penggunaan kain tenun ikat Tanimbar juga bisa menentukan derajat seseorang. Bila kain ikat dengan warna dasar coklat menandakan orang itu dari keluarga bangsawan. Sedangkan bila kain tenun ikat berwarna dasar hitam kebiruan menandakan golongan menengan. Terakhir warna dasar hitam saja menandakan golongan rakyat biasa.
Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan baju adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR. Tahun ini, Jokowi hadir mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku. (Agus Suparto/Setpres) 
Dikutip dari detikNews, Rabu (16/8/2023) Jokowi disebut sebagai presiden pertama yang memulai tradisi mengenakan pakaian adat saat Sidang Tahunan MPR. Langkah ini dilakukannya pertama kali sejak Sidang Tahunan MPR tahun 2017. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) 
Warga menenun di Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Keahlian menenun warga Selaru diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang. (Agung Pambudhy/detikcom) 
Proses pembuatan tenun Tanimbar diawali dengan gulung benang cacing, setelah itu dirangkai sedemikian rupa menjadi motif yang diinginkan. Setelah itu dicelupkan dengan wantex pewarna. Setelah mendapatkan warna dicuci bersih dan dijemur benangnya. Setelah kering, buka motif yang dibuat kemudian ditata dengan baik untuk ditenun dengan alat traditional secara hati-hati agar hasilnya baik. (Agung Pambudhy/detikcom) 
Seorang warga tampak sibuk menyelesaikan pembuatan kain tenun. Pada umumnya kain tenun bagi masyarakat Tanimbar dianggap sebagai barang yang cukup berharga. (Agung Pambudhy/detikcom) 
Menurut warga, menenun merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Sebab, pekerjaan itu tidak menyita waktu, mereka tetap bisa mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan lain. (Agung Pambudhy/detikcom) 
Di desa ini hampir semua wanita mampu menenun dari anak-anak hingga orang tua. Salah satu anak yang memiliki kemapuan adalah Elin Lutermas siswi kela 6 sekolah dasar ini sangat lihai dalam menenun. (Agung Pambudhy/detikcom)
Hingga kini Kepulauan Tanimbar memiliki 47 motif yang telah ditetapkan HAKI-nya. (Agung Pambudhy/detikcom)
Penggunaan kain tenun ikat Tanimbar juga bisa menentukan derajat seseorang. Bila kain ikat dengan warna dasar coklat menandakan orang itu dari keluarga bangsawan. Sedangkan bila kain tenun ikat berwarna dasar hitam kebiruan menandakan golongan menengan. Terakhir warna dasar hitam saja menandakan golongan rakyat biasa.