PLN Sabet Penghargaan Perusahaan Terdepan dalam Transisi Energi

PT PLN (Persero) terus mendorong transisi energi sejalan dengan misi pemerintah. Keseriusan dalam mewujudkan energi bersih ini membuat perusahaan pelat merah ini dianugerahi penghargaan dalam kategori Terdepan dalam Wujudkan Transisi Energi di detikcom Award 2023 yang digelar di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerima secara langsung penghargaan ini. Dia mengatakan perusahaan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih hijau. Sebagaimana diketahui, pemerintah memiliki target Net Zero Emission pada 2060. Sebagai katalisator landscape energi di Indonesia, PLN mendukung pemerintah untuk mencapai target tersebut.
PLN secara konsisten melakukan berbagai langkah untuk terus melaksanakan transisi energi. PLN terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan atau EBT sebagai tulang punggung energi nasional.
PLN, dalam RUPTL 2021-2030, menargetkan ada tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru. PLN juga aktif menurunkan penggunaan batu bara ada pembangkit yakni dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa atau co-firing. PLN juga mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah yang besar. PLN juga mengembangkan supergrid dan teknologi smart grid yang akan mengakselerasi penggunaan EBT di Indonesia.
 
PT PLN (Persero) terus mendorong transisi energi sejalan dengan misi pemerintah. Keseriusan dalam mewujudkan energi bersih ini membuat perusahaan pelat merah ini dianugerahi penghargaan dalam kategori Terdepan dalam Wujudkan Transisi Energi di detikcom Award 2023 yang digelar di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerima secara langsung penghargaan ini. Dia mengatakan perusahaan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih hijau. Sebagaimana diketahui, pemerintah memiliki target Net Zero Emission pada 2060. Sebagai katalisator landscape energi di Indonesia, PLN mendukung pemerintah untuk mencapai target tersebut.
PLN secara konsisten melakukan berbagai langkah untuk terus melaksanakan transisi energi. PLN terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan atau EBT sebagai tulang punggung energi nasional.
PLN, dalam RUPTL 2021-2030, menargetkan ada tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru. PLN juga aktif menurunkan penggunaan batu bara ada pembangkit yakni dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa atau co-firing. PLN juga mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah yang besar. PLN juga mengembangkan supergrid dan teknologi smart grid yang akan mengakselerasi penggunaan EBT di Indonesia.