PLTS Terapung Cirata Mau Diuji Coba Sebelum Diresmikan Jokowi

Pekerja tengah melakukan pengecepan di PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).
PLTS berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara yang akan segera diresmikan Presiden Jokowi.
PLTS ini terapung diatas air seluas 250 hektar dari keseluruhan 6.400 hektare luas waduk Cirata.
Diketahui, pembangunan awal dilakukan pada 2021 lalu.
Total investasi ini memakan biaya Rp 1,8 triliun.
PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel.
PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
Rencananya proyek ini bakal diresmikan Jokowi pada November 2023 mendatang.
Pekerja tengah melakukan pengecepan di PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).
PLTS berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara yang akan segera diresmikan Presiden Jokowi.
PLTS ini terapung diatas air seluas 250 hektar dari keseluruhan 6.400 hektare luas waduk Cirata.
Diketahui, pembangunan awal dilakukan pada 2021 lalu.
Total investasi ini memakan biaya Rp 1,8 triliun.
PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel.
PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
Rencananya proyek ini bakal diresmikan Jokowi pada November 2023 mendatang.