Babak Belur Taman Puring Sang Primadona Sepatu Murah

Begini kondisi terkini Pasar Taman Puring, Jakarta, yang sepi pengunjung, Selasa (26/9/2023).

Dahulu, Pasar Taman Puring dikenal sebagai primadona tempat sepatu murah. Sayang, eksistensinya mulai meredup ditinggal penjual hingga pengunjung.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pasar ini terdiri dari dua lantai. Lantai atas punya ukuran yang cukup kecil. Di sana terlihat seperti gudang yang hanya berisi barang-barang rongsok. Sedangkan toko-toko lebih banyak berada di lantai dasar.

Memasuki kawasan pasar, tampak toko-toko di kawasan ini tertata dengan rapi. Sebagian besar toko menjual produk sepatu, namun ada juga beberapa toko yang menjual baju, tas, dan kacamata.

Pengunjung yang berlalu-lalang di pasar Taman Puring juga terlihat sedikit dan cenderung sepi. 

Jika dahulu berdesakan disetiap lorong dengan suara lantang penjual menawarkan dagangnnya kini sangat lengang. Pedagang  dengan suara galak tak terdengar, bahkan para pedagang cenderung  asyik sendiri memainkan gadget.

Berdasarkan keterangan penjual, sekitar 50 persen toko sudah tutup.

Sepinya pasar Taman Puring juga menambah deretan panjang pasar yang terdampak akibat tren berjualan secara oline setelah pasar Tanah Abang, Thamrin City dan Pusat Perbelanjaan lainnya di Jakarta.

Begini kondisi terkini Pasar Taman Puring, Jakarta, yang sepi pengunjung, Selasa (26/9/2023).
Dahulu, Pasar Taman Puring dikenal sebagai primadona tempat sepatu murah. Sayang, eksistensinya mulai meredup ditinggal penjual hingga pengunjung.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pasar ini terdiri dari dua lantai. Lantai atas punya ukuran yang cukup kecil. Di sana terlihat seperti gudang yang hanya berisi barang-barang rongsok. Sedangkan toko-toko lebih banyak berada di lantai dasar.
Memasuki kawasan pasar, tampak toko-toko di kawasan ini tertata dengan rapi. Sebagian besar toko menjual produk sepatu, namun ada juga beberapa toko yang menjual baju, tas, dan kacamata.
Pengunjung yang berlalu-lalang di pasar Taman Puring juga terlihat sedikit dan cenderung sepi. 
Jika dahulu berdesakan disetiap lorong dengan suara lantang penjual menawarkan dagangnnya kini sangat lengang. Pedagang  dengan suara galak tak terdengar, bahkan para pedagang cenderung  asyik sendiri memainkan gadget.
Berdasarkan keterangan penjual, sekitar 50 persen toko sudah tutup.
Sepinya pasar Taman Puring juga menambah deretan panjang pasar yang terdampak akibat tren berjualan secara oline setelah pasar Tanah Abang, Thamrin City dan Pusat Perbelanjaan lainnya di Jakarta.