Batik Marunda, Babak Baru Batik Betawi

Sejumlah perajin membuat batik di kawasan Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Senin (2/10/2023).
 
Sejarah Batik Marunda berawal dari tangan ibu-ibu yang direlokasi ke Rusunawa Marunda dan kini Batik Marunda menjadi babak baru bagi batik Betawi.
 
Kini tangan-tangan cekatan kaum ibu itu mempu menghasilkan batik yang bernilai jual tinggi.
 
Batik Marunda saat ini kebanyakan mengangkat ikon-ikon Jakarta seperti Monas, ondel-ondel dan flora dan fauna yang ada di ibu kota.
Motif batik Marunda dibuat lebih besar ketimbang motif batik yang banyak beredar di Jawa, dengan gaya yang lebih kekinian. Seperti motif teratai dari Lebak Bulus yang terdiri dari bunga teratai dan kura-kura atau bulus. Konon, dahulu kala kawasan Lebak Bulus ditempati banyak tumbuhan teratai dan bulus. 
 
Ada pula motif bunga bandotan di Taman Menteng yang terinspirasi dari bunga liar yang tumbuh dengan warna-warni di pinggir jalan. Motif burung kipasan belang yang hidup di Kepulauan Seribu bermakna manusia harus selalu bergerak dan bekerja sama.
 
Saat ini, ibu-ibu Marunda mampu menghasilkan 30-50 kain per bulan. Kain dijual dengan harga beragam mulai dari Rp 1 juta.
 
Saat ini tantangan dari Batik Marunda ini adalah perlu mencari regenerasi perajin karena minat anak muda di Rusun Marunda belum tertarik untuk memulai belajar membatik.
 
Batik Marunda kini menjadi pendatang baru dalam dunia batik Indonesia.
 
Sejumlah perajin membuat batik di kawasan Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Senin (2/10/2023). 
Sejarah Batik Marunda berawal dari tangan ibu-ibu yang direlokasi ke Rusunawa Marunda dan kini Batik Marunda menjadi babak baru bagi batik Betawi. 
Kini tangan-tangan cekatan kaum ibu itu mempu menghasilkan batik yang bernilai jual tinggi. 
Batik Marunda saat ini kebanyakan mengangkat ikon-ikon Jakarta seperti Monas, ondel-ondel dan flora dan fauna yang ada di ibu kota.
Motif batik Marunda dibuat lebih besar ketimbang motif batik yang banyak beredar di Jawa, dengan gaya yang lebih kekinian. Seperti motif teratai dari Lebak Bulus yang terdiri dari bunga teratai dan kura-kura atau bulus. Konon, dahulu kala kawasan Lebak Bulus ditempati banyak tumbuhan teratai dan bulus.  
Ada pula motif bunga bandotan di Taman Menteng yang terinspirasi dari bunga liar yang tumbuh dengan warna-warni di pinggir jalan. Motif burung kipasan belang yang hidup di Kepulauan Seribu bermakna manusia harus selalu bergerak dan bekerja sama. 
Saat ini, ibu-ibu Marunda mampu menghasilkan 30-50 kain per bulan. Kain dijual dengan harga beragam mulai dari Rp 1 juta. 
Saat ini tantangan dari Batik Marunda ini adalah perlu mencari regenerasi perajin karena minat anak muda di Rusun Marunda belum tertarik untuk memulai belajar membatik. 
Batik Marunda kini menjadi pendatang baru dalam dunia batik Indonesia.