Menhub Groundbreaking Proyek LRT Velodrome-Manggarai

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajaran melakukan groundbreaking proyek LRT Jakarta fase 1B di kawasan Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
 
Sedianya, Jokowi akan melakukan groundbreaking, tetapi batal dilakukan.
 
Fase 1B membentang sepanjang 6,4 km serta memiliki 5 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
 
Sementara untuk fase 1A yang telah terbangun memiliki enam stasiun dengan rincian Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian serta Stasiun Velodrome.
 
Jika digabung dengan jalur LRT fase 1A, maka jalur LRT Jakarta akan membentang sepanjang 12,2 km dengan 11 stasiun serta waktu tempuh selama 26 menit.
 
Menhub Budi Karya berharap ke depannya Jakarta menjadi percontohan kota-kota lain dalam menggencarkan pembangunan angkutan massal perkotaan.
 
Proyek yang ditargetkan rampung akhir 2024 ini akan menelan dana sekitar Rp 5,5 triliun.
 
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajaran melakukan groundbreaking proyek LRT Jakarta fase 1B di kawasan Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023). 
Sedianya, Jokowi akan melakukan groundbreaking, tetapi batal dilakukan. 
Fase 1B membentang sepanjang 6,4 km serta memiliki 5 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. 
Sementara untuk fase 1A yang telah terbangun memiliki enam stasiun dengan rincian Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian serta Stasiun Velodrome. 
Jika digabung dengan jalur LRT fase 1A, maka jalur LRT Jakarta akan membentang sepanjang 12,2 km dengan 11 stasiun serta waktu tempuh selama 26 menit. 
Menhub Budi Karya berharap ke depannya Jakarta menjadi percontohan kota-kota lain dalam menggencarkan pembangunan angkutan massal perkotaan. 
Proyek yang ditargetkan rampung akhir 2024 ini akan menelan dana sekitar Rp 5,5 triliun.