Menanti Tengelamnya Kampung Karian

Sejumlah bangunan tampak sudah rusak dan tak berpenghuni di kawasan Kampung Karian Lama, Calung Bungur, Rangkasbitung, Lebak, Banten. Hal itu terjadi karena para warga harus mengikhlaskan rumah mereka ditenggelamkan yang kemudian menjadi bagian dari Proyek Bendungan Karian.
Sebanyak empat kampung yakni, Kampung Susukan, Kampung Cibolang dan Kampung Karian direlokasi oleh pemerintah.
Waduk ini nantinya berfungsi sebagai cadangan air dan mengairi sektor pertanian. Namun, masih ada proses relokasi dan pembebasan yang belum selesai hingga saat ini.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak Aan Rosmana membenarkan bahwa masih ada sejumlah bidang tanah masyarakat yang belum terbayarkan oleh Negara yang terkena dampak pembebasan waduk karian di Kabupaten Lebak, Banten. Pihaknya mengatakan proses pembayaran tersebut direalisasikan oleh Lembaga Menejemen Aset Negara (LMEN).
Seperti masih belum bisa melepaskan kampung halaman mereka, masih ada beberapa warga yang kembali melihat bekas rumah hanya untuk mengingat momen-momen kebersamaan keluarga atau dengan penduduk kampung lainnya.
Namun ada juga satu keluarga terakhir di Desa Kariyan Lama yang masih bertahan disana, alasannya adalah tak lain dan tak bukan karena mereka masih belum mendapat uang pengganti.
Masih banyak warga yang harus membuat tempat tinggal baru mereka untuk tetap melanjutkan hidup.
Keluarga Irsyad tampak baru memindahkan sejumlah perabotan rumah tangga untuk sementara waktu ketempat baru. Keluarga tersebut merupakan salah satu keluarga yang masih belum mendapatkan hak atas kepemilikan tanah mereka. Keluarga Irsyad merupakan keluarga terakhir yang meninggalkan kampung Karian.
Eli, mantan warga desa Karian Lama tengah mencari rumput dikawasan bekas rumahnya dulu. Mereka sudah meninggalkan kampung Karian sejak 2 tahun terakhir.
Meski pemerintah akan mulai meresmikan dan memfungsikan Waduk Kariyan pada Desember ini, masih ada permasalahan yang harus segera mereka selesaikan.
Sejumlah bangunan tampak sudah rusak dan tak berpenghuni di kawasan Kampung Karian Lama, Calung Bungur, Rangkasbitung, Lebak, Banten. Hal itu terjadi karena para warga harus mengikhlaskan rumah mereka ditenggelamkan yang kemudian menjadi bagian dari Proyek Bendungan Karian.
Sebanyak empat kampung yakni, Kampung Susukan, Kampung Cibolang dan Kampung Karian direlokasi oleh pemerintah.
Waduk ini nantinya berfungsi sebagai cadangan air dan mengairi sektor pertanian. Namun, masih ada proses relokasi dan pembebasan yang belum selesai hingga saat ini.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak Aan Rosmana membenarkan bahwa masih ada sejumlah bidang tanah masyarakat yang belum terbayarkan oleh Negara yang terkena dampak pembebasan waduk karian di Kabupaten Lebak, Banten. Pihaknya mengatakan proses pembayaran tersebut direalisasikan oleh Lembaga Menejemen Aset Negara (LMEN).
Seperti masih belum bisa melepaskan kampung halaman mereka, masih ada beberapa warga yang kembali melihat bekas rumah hanya untuk mengingat momen-momen kebersamaan keluarga atau dengan penduduk kampung lainnya.
Namun ada juga satu keluarga terakhir di Desa Kariyan Lama yang masih bertahan disana, alasannya adalah tak lain dan tak bukan karena mereka masih belum mendapat uang pengganti.
Masih banyak warga yang harus membuat tempat tinggal baru mereka untuk tetap melanjutkan hidup.
Keluarga Irsyad tampak baru memindahkan sejumlah perabotan rumah tangga untuk sementara waktu ketempat baru. Keluarga tersebut merupakan salah satu keluarga yang masih belum mendapatkan hak atas kepemilikan tanah mereka. Keluarga Irsyad merupakan keluarga terakhir yang meninggalkan kampung Karian.
Eli, mantan warga desa Karian Lama tengah mencari rumput dikawasan bekas rumahnya dulu. Mereka sudah meninggalkan kampung Karian sejak 2 tahun terakhir.
Meski pemerintah akan mulai meresmikan dan memfungsikan Waduk Kariyan pada Desember ini, masih ada permasalahan yang harus segera mereka selesaikan.