Melihat Produksi Ikan Asap yang Menggoda Lidah

Evi Sulastri membakar ikan asap di industri rumahan kawasan Desa Tritiro, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (30/11/2023).
Berlokasi di Dusun Kalumpang Selatan, ikan asap di Desa Tritiro ini unik dan memiliki cita rasa khas tersendiri yang berbeda dengan ikan asap pada umumnya. Ternyata cita rasa tersebut berasal dari cara proses produksi pengasapan ikan yang dilakukan.
Warga Desa Tritiro, sekaligus pelaku dari produksi ikan asap, Evi Sulastri mengatakan untuk menciptakan cita rasa lezat dan nikmat memang ada cara khusus yang dilakukan. Di antaranya dengan memperhatikan jenis dan kualitas ikan yang akan dijualnya.
Evi mengatakan usaha ikan asap ini awalnya dirintis pada tahun 1999 sebagai usaha sampingan yang dijual di pasar tradisional. Kerja keras Evi dan keluarga akhirnya membawa hasil karena pada tahun 2017, produksi ikan asap mereka semakin diminati bukan hanya dari warga setempat, tetapi juga luar daerah.
Melihat potensi tersebut, Evi juga memanfaatkan digitalisasi dengan melakukan memasarkan produknya secara online.
Evi mengaku bisa mengolah hingga 60 tusuk ikan asap yang didapat dari 13-15 ekor ikan dengan berat di 2-3 kilogram.
Ikan asap ini dijual dengan harga Rp 16.000 hingga 20 ribu/pack.
Ikan asap olahan Evi mampu bertahan selama 2-3 bulan dalam freezer, dan cocok untuk diolah ke berbagai menu masakan seperti ditumis, digoreng, digulai, atau bisa dimakan langsung setelah dipanaskan terlebih dahulu.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa Brilian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!