Unik, Sate Khas Desa Palaes Dibuat dari Jantung Pisang

Warga Desa Palaes, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengolah jantung pisang menjadi sate mengingat banyaknya kebun pisang di daerah tersebut. Oleh warga setempat, olahan ini lebih akrab dikenal sebagai ‘sate kusi pisang’.
 
Bahan utamanya ialah jantung pisang yang telah dicuci bersih dan diiris tipis-tipis.
 
Food lovers perlu menyiapkan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah dan bawang putih, jintan, ketumbar, garam, serta penyedap rasa. Siapkan juga tepung terigu, telur, dan air untuk mencampur adonan.
 
Pembuatannya pun mudah, pertama-tama rebus jantung pisang yang telah diiris tipis selama kurang lebih 10 menit. Setelah ditiriskan, campur jantung pisang dengan semua bumbu dan tepung terigu. Untuk 1 buah jantung pisang, kurang lebih membutuhkan ½ kg takaran tepung terigu.
 
Setelah tercampur, tambahkan 2-3 butir telur dan air secukupnya lalu uleni adonan sate hingga kalis. Kemudian, bentuk adonan menjadi bulat kecil-kecil dengan bantuan sendok dan goreng langsung ke dalam wajan dengan minyak panas.
 
Jika sudah matang, tusuk bulatan sate dengan tusuk sate, per tusuk biasanya berisi 4 bulatan. Tambahkan bumbu kacang untuk menambah cita rasa agar semakin lezat. Sekilas, rasa dari sate ini mirip seperti chicken popcorn namun dengan tekstur yang lebih kenyal.
 
Tidak sembarang jantung pisang bisa diolah menjadi sate. Warga Palaes menggunakan jantung pisang kepok sebagai bahan dasar sate.
 
Diketahui, adanya klaster usaha dari BRI dapat mewadahi UMKM untuk mengembangkan bisnis melalui kegiatan pendampingan hingga akses permodalan untuk pelaku usaha.
 
Untuk diketahui, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesaBRILiaN.detik.com!
Warga Desa Palaes, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengolah jantung pisang menjadi sate mengingat banyaknya kebun pisang di daerah tersebut. Oleh warga setempat, olahan ini lebih akrab dikenal sebagai ‘sate kusi pisang’. 
Bahan utamanya ialah jantung pisang yang telah dicuci bersih dan diiris tipis-tipis. 
Food lovers perlu menyiapkan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah dan bawang putih, jintan, ketumbar, garam, serta penyedap rasa. Siapkan juga tepung terigu, telur, dan air untuk mencampur adonan. 
Pembuatannya pun mudah, pertama-tama rebus jantung pisang yang telah diiris tipis selama kurang lebih 10 menit. Setelah ditiriskan, campur jantung pisang dengan semua bumbu dan tepung terigu. Untuk 1 buah jantung pisang, kurang lebih membutuhkan ½ kg takaran tepung terigu. 
Setelah tercampur, tambahkan 2-3 butir telur dan air secukupnya lalu uleni adonan sate hingga kalis. Kemudian, bentuk adonan menjadi bulat kecil-kecil dengan bantuan sendok dan goreng langsung ke dalam wajan dengan minyak panas. 
Jika sudah matang, tusuk bulatan sate dengan tusuk sate, per tusuk biasanya berisi 4 bulatan. Tambahkan bumbu kacang untuk menambah cita rasa agar semakin lezat. Sekilas, rasa dari sate ini mirip seperti chicken popcorn namun dengan tekstur yang lebih kenyal. 
Tidak sembarang jantung pisang bisa diolah menjadi sate. Warga Palaes menggunakan jantung pisang kepok sebagai bahan dasar sate. 
Diketahui, adanya klaster usaha dari BRI dapat mewadahi UMKM untuk mengembangkan bisnis melalui kegiatan pendampingan hingga akses permodalan untuk pelaku usaha. 
Untuk diketahui, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesaBRILiaN.detik.com!