Canggih! Petani Merauke Rakit Mandiri Alat Penyemprot Tanaman
Seorang petani sayuran di Kampung Isano Mbias, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, bernama Fidayat Rahman membuat alat penyiram tanaman yang unik. Ia melihat cara perakitan alat siram tersebut dari YouTube.
Dikatakan canggih karena alat siram tanaman yang dibuat Fidayat menggunakan mesin yakni mesin pemotong rumput. Uniknya, bagian pisau pemotong rumput dimodifikasi menjadi alat penyemprot tanaman. Meski demikian, ia tak membuatnya sendiri. Alat modifikasi tersebut didapatnya dari toko online atau e-commerce.
Untuk modal pembuatan, ia membeli mesin pemotong rumput di Merauke seharga Rp 1,2 juta. Sedangkan alat modifikasi bagian penyemprot air dijual sepaket Rp 400 ribu di e-commerce. Fidayat juga memasang pipa yang telah dilubangi menggunakan bor agar air yang dihisap oleh mesin dapat disemprotkan ke tanaman cabai miliknya.
Untuk menyemprot lahan seluas 5.000 meter persegi, Fidayat membutuhkan BBM jenis Pertalite sebanyak 1 hingga 1,5 liter.
Jika dibandingkan dengan cara manual menggunakan ember, penyemprotan menggunakan mesin tersebut lebih hemat waktu. Fidayat mengatakan sebelumnya ia perlu waktu 5 hingga 6 jam untuk menyiram, kini hanya perlu 2 jam saja.
Fidayat Rahman merupakan ketua kelompok tani Barokah Sayur di Kampung Isano Mbias. Kelompok ini terdiri dari 10 anggota petani.
Kelompok tani Barokah Sayur merupakan bagian dari Desa BRILian Isano Mbias yang dibentuk oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kelompok ini baru saja mendapatkan bantuan alat pertanian seperti pompa air diesel, selang, alat semprot manual, dan hand traktor.
detikcom bersama BRI tengah mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!