Proyek Bandara Singkawang yang Sebagian Dananya Sumbangan dari Aguan-Prajogo Pangesto
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung proyek pembangunan Bandar Udara Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (28/1/2024). Peninjauan ini dilakukan bersama Penjabat (PJ) Walikota Singkawang, Sumastro, dan bos Pulauintan, Pui Sudarto.
Ia menjelaskan pembangunan bandara ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengusaha swasta. Sebab sebagian biaya pembangunan Bandara Singkawang ini menggunakan APBN dan dana CRS sejumlah pengusaha ternama.
Menurut Budi Karya, sejauh ini progres pembangunan terminal dan ruang tunggu bandara sendiri sudah mencapai 95%. Hanya tersisa pengisian interior terminal dan ruang tunggu. Kemudian untuk pembangunan landasan pacu sepanjang 1.400 meter yang dibangun menggunakan APBN sudah jadi sepenuhnya. Sedangkan sisanya 600 meter yang dibangun menggunakan dana CSR akan selesai dalam waktu satu atau dua bulan ke depan.
Budi Karya berharap dengan pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah bersama pihak swasta dapat saling bekerjasama dalam membangun infrastruktur umum.
Usai melakukan peninjauan di bandara, Budi Karya langsung bertolak ke Singkawang Grand Mall untuk melihat loket sekaligus titik keberangkatan bus DAMRI yang hanya melayani rute Singkawang-Kuching PP.
Diketahui, sebagian dana pembangunan infrastruktur ini disebut-sebut berasal dari 'sumbangan' sejumlah pengusaha ternama Indonesia, mulai dari Sugianto Kusuma atau Aguan hingga Prajogo Pangestu dan Anthony Salim.
Selain itu ada pula Dirut PT Hartono Wira Tanik (HWT) Heru Budi Hartono, Pui Sudarto sendiri, Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma atau Aguan, dan Franky Oesman Widjaja. Keenam sosok ini menyumbang sekitar Rp 155 miliar.
Sebagai tambahan informasi, Bandara Singkawang ini dibangun mulai 2019 sampai dengan 2023. Bandara ini rencananya akan diresmikan pada Maret 2024 nanti dan beroperasi pada April 2024.