Potret Aksi Protes Petani di Eropa, Blokir Ratusan Jalan dengan Traktor
Traktor berbaris di jalan raya yang diblokir di Chilly-Mazarin, selatan Paris, Prancis, Rabu (31/1/2024). (AP Photo/Christophe Ena)
Ribuan petani di Eropa memblokir ratusan jalan tol dan akses jalan ke pelabuhan kontainer besar. (AP Photo/Christophe Ena)
Protes dilakukan sebagai langkah menekan pemerintah melonggarkan peraturan lingkungan dan melindungi petani dari kenaikan harga dan impor barang murah. (AP Photo/Christophe Ena)
Unjuk rasa petani menyebar ke seluruh Eropa seperti Prancis, Belgia, Spanyol, hingga Italia. (AP Photo/Christophe Ena)
Petani Jerman dan Rumania yang memiliki keluhan serupa juga akan menggelar aksi. Petani mengatakan pembayaran mereka tidak cukup, mereka dicekik pajak dan peraturan lingkungan serta menghadapi persaingan tidak adil dari produk dari luar Eropa. (AP Photo/Christophe Ena)
Di Prancis, traktor-traktor berbaris di sekitar Paris dan pasar makanan internasional Rungis yang menjadi pusat produsen Prancis dan sekitarnya serta garis batas bagi pemerintah. (AP Photo/Christophe Ena)
Sejauh ini pemerintah tidak banyak melakukan intervensi untuk menyingkirkan blokade. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan totalnya terjadi lebih dari 100 blokade. (AP Photo/Andrew Medichini)
Petani Belgia memblokir jalan menuju pelabuhan kontainer Zeebrugge. Salah satu panitia unjuk rasa mengatakan lebih dari 100 traktor berpartisipasi dalam blokade tersebut. (AP Photo/Thibault Camus)
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, Uni Eropa melonggarkan kuota dan tarif impor produk pertanian Kiev. Uni Eropa juga sedang melakukan negosiasi kesepakatan dagang dengan negara-negara Amerika Selatan. (AP Photo/Daniel Cole)
Dua hal ini membuat marah petani Benua Biru yang merasa menghadapi persaingan tidak adil untuk produk gula, gandum dan daging. Berdasarkan peraturan lingkungan Uni Eropa, para petani di benua itu hanya menyisihkan 4 persen lahannya sebagai lahan kosong atau "non-produktif" agar alam dapat pulih dengan alami. Namun, terdapat pengecualian sementara sebagai respons perang Ukraina dan masalah ketahanan pangan. (AP Photo/Matthieu Mirville)