Terus Genjot Pemenuhan Rumah Subsidi untuk MBR

Per November 2023, outstanding KPR subsidi BTN mencapai Rp 162 triliun atau tumbuh 12,3% dibandingkan November 2022 sebesar Rp 144 triliun.
Penyaluran KPR subsidi itu didapat dari sejumlah strategi dan inisiatif. Misal, proses persetujuan KPR yang cepat serta melakukan pengembangan daerah tempat rumah subsidi dibangun.
Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023. Bila dirinci, KPR Subsidi tumbuh dobel digit mencapai 10,90 persen yoy atau sebesar Rp161,74 triliun dan KPR Non-subsidi tumbuh 9,5 persen yoy menjadi Rp96,17 triliun di tahun 2023.
Pengembangan perumahan subsidi itu rata-rata dibangun diatas areal bekas persawahan.
Pemerintah terus mendorong Program sejuta rumah guna memenuhi ketersedian perumahan subsidi layak huni dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satunya masyarakat bisa mengajukan kredit melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Bank BTN menargetkan terus mengembangkan program kepemilikan hunian terjangkau untuk mendukung program perumahan nasional pemerintah.