Penampakan Budong-Budong, Bendungan Pertama di Sulawesi Barat

Bendungan ini dibangun dalam rangka pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare.

Bendungan Budong-Budong dibangun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta m3.  

Kontrak konstruksi pembangunan Bendungan Budong-Budong dimulai sejak 8 Desember 2020. Sedangkan pekerjaan konstruksi bendungan dimulai September 2023.   

Saat ini pembangunan bendungan masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dengan progres fisik 27%.  

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT. Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Supervisi PT Indra Karya - PT Tuah Agung Anugrah - PT Ciriajasa E.C, KSO dengan biaya sebesar Rp 1,02 triliun.  

Bendungan Budong-Budong memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik. Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini juga sangat diperlukan sebagai pengendali banjir untuk kawasan rawan bencana seperti Kecamatan Budong-Budong, Topoyo, dan Karossa dengan mereduksi 60% dari 341,59 m3/detik menjadi 106,76 m3/detik.  

Bendungan ini dibangun dalam rangka pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare.
Bendungan Budong-Budong dibangun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta m3.  
Kontrak konstruksi pembangunan Bendungan Budong-Budong dimulai sejak 8 Desember 2020. Sedangkan pekerjaan konstruksi bendungan dimulai September 2023.   
Saat ini pembangunan bendungan masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dengan progres fisik 27%.  
Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT. Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Supervisi PT Indra Karya - PT Tuah Agung Anugrah - PT Ciriajasa E.C, KSO dengan biaya sebesar Rp 1,02 triliun.  
Bendungan Budong-Budong memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik. Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini juga sangat diperlukan sebagai pengendali banjir untuk kawasan rawan bencana seperti Kecamatan Budong-Budong, Topoyo, dan Karossa dengan mereduksi 60% dari 341,59 m3/detik menjadi 106,76 m3/detik.