Fokus Pemberdayaan Masyarakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

PT Elnusa Petrofin (EPN), anak perusahaan dari PT Elnusa Tbk (ELSA), telah menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Petrofin Peduli sepanjang tahun 2023, Selasa (27/2/2024). Sebanyak 993 kegiatan CSR telah berhasil diselenggarakan di berbagai wilayah unit operasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan beragam kegiatan yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Keberhasilan ini telah memberikan manfaat kepada 70.152 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Dengan kontribusi yang diberikan maka di Tahun 2024 Elnusa Petrofin memiliki target untuk melaksanakan lebih dari 1.000 kegiatan CSR. Fokus program CSR akan difokuskan pada kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi masyarakat dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ring 1 unit operasi. Kelima bisnis operasi EPN, yaitu Transportasi, Joint Operation & Infrastruktur, Fuel Service & Petrochemical Operation, dan Chemical, akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap bulannya, mencakup 5 Pilar Petrofin Peduli.
 
Putiarsa Bagus Wibowo, Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, menyatakan bahwa implementasi CSR ini dirancang untuk menjawab isu-isu sosial dan kebutuhan masyarakat serta lingkungan. Putiarsa menambahkan bahwa pengembangan UMKM menjadi bagian integral dari upaya perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
 
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di unit operasi lainnya, Putiarsa menjelaskan pada Tahun 2024 ini Elnusa Petrofin berinovasi dengan menyelenggarakan program UMKM Academy. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan UMKM baru yang ditargetkan kepada Karang Taruna, Kelompok Masyarakat, PKK, dan BUMDes, yang dikembangkan berdasarkan potensi lokal di sekitarnya. Melalui strategi program UMKM ini diharapkan mampu menghasilkan UMKM baru lainnya sebagai binaan EPN yang mampu berdampak pada penurunan angka pengangguran terbuka.
 
PT Elnusa Petrofin (EPN), anak perusahaan dari PT Elnusa Tbk (ELSA), telah menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Petrofin Peduli sepanjang tahun 2023, Selasa (27/2/2024). Sebanyak 993 kegiatan CSR telah berhasil diselenggarakan di berbagai wilayah unit operasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan beragam kegiatan yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Keberhasilan ini telah memberikan manfaat kepada 70.152 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Dengan kontribusi yang diberikan maka di Tahun 2024 Elnusa Petrofin memiliki target untuk melaksanakan lebih dari 1.000 kegiatan CSR. Fokus program CSR akan difokuskan pada kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi masyarakat dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ring 1 unit operasi. Kelima bisnis operasi EPN, yaitu Transportasi, Joint Operation & Infrastruktur, Fuel Service & Petrochemical Operation, dan Chemical, akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap bulannya, mencakup 5 Pilar Petrofin Peduli. 
Putiarsa Bagus Wibowo, Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, menyatakan bahwa implementasi CSR ini dirancang untuk menjawab isu-isu sosial dan kebutuhan masyarakat serta lingkungan. Putiarsa menambahkan bahwa pengembangan UMKM menjadi bagian integral dari upaya perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di unit operasi lainnya, Putiarsa menjelaskan pada Tahun 2024 ini Elnusa Petrofin berinovasi dengan menyelenggarakan program UMKM Academy. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan UMKM baru yang ditargetkan kepada Karang Taruna, Kelompok Masyarakat, PKK, dan BUMDes, yang dikembangkan berdasarkan potensi lokal di sekitarnya. Melalui strategi program UMKM ini diharapkan mampu menghasilkan UMKM baru lainnya sebagai binaan EPN yang mampu berdampak pada penurunan angka pengangguran terbuka.