Indonesia-Selandia Baru Siap Perkuat Kerja Sama Perdagangan Sapi Hidup

Dalam forum APEC 2024, Peru, Jumat (17/5), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan memperkuat jalinan kerja sama dengan sejumlah negara penghasil sapi berkualitas serta sesuai standar Indonesia, salah satunya Selandia Baru.

Lebih lanjut Zulhas mengatakan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru sebagai salah satu negara produsen daging sapi sekaligus susu, sangat penting untuk diperkuat. 

 

Terakit APEC sendiri, Zulhas mengatakan forum tersebut sangat penting. Pasalnya, berdasarkan data APEC at a Glance tahun 2022, anggota Ekonomi APEC mewakili 38% penduduk dunia (2,95 miliar jiwa), 48% dari perdagangan global (USD 28 triliun), dan 62% dari total riil produk domestik bruto (PDB) dunia (USD 59 triliun). Adapun total nilai ekspor Indonesia tahun 2023 ke anggota APEC sebesar USD 188,7 milyar atau turun sebesar 11,2% dibanding periode sebelumnya (2022). 

Zulhas juga menyampaikan dari pertemuan bilteral tersebut, Selandia Baru menyambut positif permintaan Indonesia.
Dalam forum APEC 2024, Peru, Jumat (17/5), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan memperkuat jalinan kerja sama dengan sejumlah negara penghasil sapi berkualitas serta sesuai standar Indonesia, salah satunya Selandia Baru.
Lebih lanjut Zulhas mengatakan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru sebagai salah satu negara produsen daging sapi sekaligus susu, sangat penting untuk diperkuat.  
Terakit APEC sendiri, Zulhas mengatakan forum tersebut sangat penting. Pasalnya, berdasarkan data APEC at a Glance tahun 2022, anggota Ekonomi APEC mewakili 38% penduduk dunia (2,95 miliar jiwa), 48% dari perdagangan global (USD 28 triliun), dan 62% dari total riil produk domestik bruto (PDB) dunia (USD 59 triliun). Adapun total nilai ekspor Indonesia tahun 2023 ke anggota APEC sebesar USD 188,7 milyar atau turun sebesar 11,2% dibanding periode sebelumnya (2022). 
Zulhas juga menyampaikan dari pertemuan bilteral tersebut, Selandia Baru menyambut positif permintaan Indonesia.