Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, saat ini, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya agar potensi industri mobil listrik bisa dimaksimalkan. Menurutnya, salah satu caranya memperkuat kerja sama dengan sejumlah negara produsen kendaraan roda empat, salah satunya Japang.

Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan Luar Negeri Jepang, Komura Masahiro di forum APEC 2024, Peru, Jumat (17/5/2024). Zulhas mengundang Jepang untuk meningkatkan kerja sama industri otomotif mobil listrik di Indonesia.

 

Lebih lanjut Zulhas mengatakan pertemuan bilateral yang dilakukan bukan hanya bersama Jepang saja. Namun RI juga gencar melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara untuk memperkuat kerja sama di sejumlah sektor. Apalagi APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkaran samudera pasifik. 

 

Secara umum, diskusi APEC membahas upaya Fasilitasi Perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang liberal, inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non-binding). Namun, seringkali bersifat politis. Adapun anggota ekonomi APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kanada, Chili, RRT, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, PNG, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

 
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, saat ini, pemerintah tengah melakukan berbagai upaya agar potensi industri mobil listrik bisa dimaksimalkan. Menurutnya, salah satu caranya memperkuat kerja sama dengan sejumlah negara produsen kendaraan roda empat, salah satunya Japang.
Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan Luar Negeri Jepang, Komura Masahiro di forum APEC 2024, Peru, Jumat (17/5/2024). Zulhas mengundang Jepang untuk meningkatkan kerja sama industri otomotif mobil listrik di Indonesia. 
Lebih lanjut Zulhas mengatakan pertemuan bilateral yang dilakukan bukan hanya bersama Jepang saja. Namun RI juga gencar melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara untuk memperkuat kerja sama di sejumlah sektor. Apalagi APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkaran samudera pasifik.  
Secara umum, diskusi APEC membahas upaya Fasilitasi Perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang liberal, inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non-binding). Namun, seringkali bersifat politis. Adapun anggota ekonomi APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kanada, Chili, RRT, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, PNG, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.