Mengintip Progres Pembangunan Stasiun MRT Glodok-Kota

Stasiun MRT Glodok-Kota adalah salah satu stasiun yang masuk dalam proyek pembangunan Fase 2A MRT Jakarta Bundaran-HI Kota yang memiliki panjang 1,4 kilometer. Detikcom pada Kamis (11/7/2024), berkesempatan mengunjungi stasiun berkode Proyek CP203 tersebut. Lokasi proyek terletak tepat di depan Pasar Glodok, Jakarta Barat. 
 
Stasiun MRT Glodok dieksekusi oleh Oriental Consultants Global Co., Ltd., Japan International (OCG-JPN) selaku engineer, serta kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta (SMCC) dan Hutama Karya Join Operation (SMCC-HK JO).
 
Proyek itu dimulai dari 18 September 2021 sampai 18 Desember 2026. Waktu penggarapan diestimasi sekitar 63 bulan.
 
Di lokasi, terlihat berbagai pekerja sedang menggarap proyek pengeboran. Salah satunya adalah dengan mesin bor terowongan alias tunnel boring machine (TBM-1). Ukuran TBM 1 tergolong raksasa, diameternya 6,7 meter.
 
Menurut keterangan resmi MRT Jakarta, Senin (4/6), Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter.
 
Sedangkan Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di  kedalaman 23,75 meter. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang.
 
Secara keseluruhan, Corporate Secreatary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, mengatakan bahwa paket kontrak CP203 Stasiun Glodok-Kota sudah mencapai angka 57,89% per 25 Juni 2024. Pada Senin (4/7), Stasiun Glodok-Kota sudah terhubung. Hal ini ditandai dengan selesainya pembangunan terowongan dari Stasiun Glodok menuju Stasiun Kota.
 
Stasiun MRT Glodok-Kota adalah salah satu stasiun yang masuk dalam proyek pembangunan Fase 2A MRT Jakarta Bundaran-HI Kota yang memiliki panjang 1,4 kilometer. Detikcom pada Kamis (11/7/2024), berkesempatan mengunjungi stasiun berkode Proyek CP203 tersebut. Lokasi proyek terletak tepat di depan Pasar Glodok, Jakarta Barat.  
Stasiun MRT Glodok dieksekusi oleh Oriental Consultants Global Co., Ltd., Japan International (OCG-JPN) selaku engineer, serta kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta (SMCC) dan Hutama Karya Join Operation (SMCC-HK JO). 
Proyek itu dimulai dari 18 September 2021 sampai 18 Desember 2026. Waktu penggarapan diestimasi sekitar 63 bulan. 
Di lokasi, terlihat berbagai pekerja sedang menggarap proyek pengeboran. Salah satunya adalah dengan mesin bor terowongan alias tunnel boring machine (TBM-1). Ukuran TBM 1 tergolong raksasa, diameternya 6,7 meter. 
Menurut keterangan resmi MRT Jakarta, Senin (4/6), Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter. 
Sedangkan Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di  kedalaman 23,75 meter. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang. 
Secara keseluruhan, Corporate Secreatary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, mengatakan bahwa paket kontrak CP203 Stasiun Glodok-Kota sudah mencapai angka 57,89% per 25 Juni 2024. Pada Senin (4/7), Stasiun Glodok-Kota sudah terhubung. Hal ini ditandai dengan selesainya pembangunan terowongan dari Stasiun Glodok menuju Stasiun Kota.