Bolivia Temukan Ladang Gas Sebesar 1,7 Triliun Kaki Kubik, Ini Potretnya

Presiden Bolivia Luis Arce mengumumkan pada Senin (15/7) penemuan cadangan gas alam sebesar 1,7 triliun kaki kubik (TCF) yang terletak di utara ibu kota administratif negara, La Paz.
Arce mengatakan, lapangan tersebut diberi nama lapangan Mayaya Centro-X1 IE dan akan menjadi bagian dari Rencana Reaktivasi Hulu perusahaan energi negara YPFB.
Ladang Mayaya Centro-X1 akan menambah cadangan gas Bolivia yang sudah ada, yang mencapai 8,95 TCF pada bulan Desember 2018, berdasarkan data resmi terbaru yang tersedia.
Produksi gas alam Bolivia menurun dari 56,6 juta meter kubik per hari (MMm3d) pada tahun 2016, menjadi 31,9 MMm3d pada tahun 2023, menurut data YPFB.
Negara Amerika Selatan yang terkurung daratan ini menghadapi krisis energi terkait dengan penurunan produksi minyak dan gas selama bertahun-tahun.
Kondisi krisis migas telah merugikan cadangan mata uang negara tersebut.
Perusahaan energi negara YPFB mengatakan pada awal bulan ini bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk mengatasi kekurangan bahan bakar baru-baru ini.
Presiden Bolivia Luis Arce mengumumkan pada Senin (15/7) penemuan cadangan gas alam sebesar 1,7 triliun kaki kubik (TCF) yang terletak di utara ibu kota administratif negara, La Paz.
Arce mengatakan, lapangan tersebut diberi nama lapangan Mayaya Centro-X1 IE dan akan menjadi bagian dari Rencana Reaktivasi Hulu perusahaan energi negara YPFB.
Ladang Mayaya Centro-X1 akan menambah cadangan gas Bolivia yang sudah ada, yang mencapai 8,95 TCF pada bulan Desember 2018, berdasarkan data resmi terbaru yang tersedia.
Produksi gas alam Bolivia menurun dari 56,6 juta meter kubik per hari (MMm3d) pada tahun 2016, menjadi 31,9 MMm3d pada tahun 2023, menurut data YPFB.
Negara Amerika Selatan yang terkurung daratan ini menghadapi krisis energi terkait dengan penurunan produksi minyak dan gas selama bertahun-tahun.
Kondisi krisis migas telah merugikan cadangan mata uang negara tersebut.
Perusahaan energi negara YPFB mengatakan pada awal bulan ini bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk mengatasi kekurangan bahan bakar baru-baru ini.