Ribuan Hektare Kebun Pir di Tunisia Terserang Hama Serangga

Selma Jridi, berdiri di dekat perkebunan pir berduri miliknya yang dipenuhi serangga cochineal, di Sfax, Tunisia, 19 Juli 2024.
Serangan hama berupa serangga merusak tanaman berduri di Tunisia, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi sektor pertanian dan perekonomian negara di Afrika Utara.
Serangga tersebut, yang oleh sebagian orang dikenal sebagai cochineal pir berduri, telah menghancurkan area perkebunan yang luas dan menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak ekonominya sejak pertama kali ditemukan di negara tersebut pada tahun 2021, kata para petani dan pakar pertanian.
Serangga tersebut menghisap getah dari bantalan kaktus, menyebabkan tanaman menguning dan akhirnya mati.
Ia memperkirakan pir berduri mewakili sekitar 12% lahan pertanian Tunisia, menjadikannya negara kedua setelah pohon zaitun dalam hal kekayaan pertanian.
Luas tanaman pir sekitar 600.000 hektar dan merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi ribuan orang, terutama perempuan yang memanen dan menjual buah tersebut.
Selma Jridi, berdiri di dekat perkebunan pir berduri miliknya yang dipenuhi serangga cochineal, di Sfax, Tunisia, 19 Juli 2024.
Serangan hama berupa serangga merusak tanaman berduri di Tunisia, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi sektor pertanian dan perekonomian negara di Afrika Utara.
Serangga tersebut, yang oleh sebagian orang dikenal sebagai cochineal pir berduri, telah menghancurkan area perkebunan yang luas dan menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak ekonominya sejak pertama kali ditemukan di negara tersebut pada tahun 2021, kata para petani dan pakar pertanian.
Serangga tersebut menghisap getah dari bantalan kaktus, menyebabkan tanaman menguning dan akhirnya mati.
Ia memperkirakan pir berduri mewakili sekitar 12% lahan pertanian Tunisia, menjadikannya negara kedua setelah pohon zaitun dalam hal kekayaan pertanian.
Luas tanaman pir sekitar 600.000 hektar dan merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi ribuan orang, terutama perempuan yang memanen dan menjual buah tersebut.