KCIC Target Seluruh Masinis-Teknisi Whoosh Dipegang Orang RI di 2026

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah mendorong pelaksanaan transfer knowledge atau pengetahuan masinis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Ditargetkan pada tahun 2026 mendatang seluruh masinis hingga teknisi Whoosh sepenuhnya diisi oleh tenaga kerja lokal Indonesia.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Khairunnisa mengatakan, saat ini masinis hingga teknisi Whoosh masih ditangani oleh tenaga kerja China. Setidaknya, ada sebanyak 60 masinis asal China yang terlibat dalam operasi Whoosh.
Secara keseluruhan saat ini total ada 72 masinis RI yang tengah dalam proses pendidikan. Dari jumlah tersebut terdiri atas 32 simulator dan 40 on job training (OJT). Untuk yang OJT dibagi lagi ke tiga kelompok antara lain konfirmasi, inspeksi, dan langsir.
Eva menjelaskan, proses ini telah berlangsung sejak 2023 silam, dimulai dari proses pendidikan teori selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan 4 bulan proses simulator, kemudian barulah proses OJT di lapangan. OJT lapangan juga terbagi ke dalam tiga tahap, tahap satu ialah observasi atau pengamatan. Tahap dua, mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar pp, dan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta-kereta tersebut tidak berpenumpang.
Eva menambahkan, barulah setelah itu memasuki tahap 3 yakni mengoperasikan kereta berpenumpang. Namun proses ini masih dalam pengawasan. Kemudian apabila dinyatakan lulus, tahapan setelah itu ialah ujian sertifikasi.