Runway Sempat Rusak, Bandara Domine Eduard Osok Kembali Normal
Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong di Papua Barat Daya mengalami gangguan operasional pada Minggu (11/8) kemarin pukul 08.30 WIT akibat kerusakan pada runway. Pukul 14.30 WIT bandara kembali beroperasi secara normal.
Kronologi kejadian bermula saat pilot pesawat Pelita Air melaporkan adanya kerusakan runway kepada pihak Air Traffic Control (ATC). Tim Bangunan dan Landasan (Bangland) Bandara DEO kemudian melakukan pengecekan dan menemukan adanya kerusakan tersebut.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO), Cece Tarya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat gangguan operasional ini. Tim terkait telah diinstruksikan untuk melakukan investigasi.
Sebagai tindakan darurat, pihak bandara segera menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan runway dan melakukan pembersihan Foreign Object Debris (FOD) di area yang rusak. Tim teknis pun langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk AirNav Indonesia, kontraktor pelaksana, konsultan, dan Direktorat Bandar Udara (DBU) untuk melakukan perbaikan.
Mengingat kerusakan yang terjadi, maka dilakukan beberapa langkah perbaikan dan evaluasi. Seluruh pekerjaan overlay yang telah dilakukan kemarin akan dibongkar kembali untuk memastikan kualitas perbaikan dan mencegah terjadinya kerusakan serupa di kemudian hari.
Evaluasi juga akan dilakukan terhadap tenaga kerja yang terlibat, khususnya terkait dengan pengabaian prosedur pengeringan yang benar setelah hujan dan tidak melakukan pengecekan kondisi tack coat setelah hujan sebelum memulai pekerjaan.
Penutupan runway Bandara DEO mengakibatkan sejumlah penerbangan mengalami penundaan dan pengalihan. Berikut daftar penerbangan yang terdampak yaitu 10 keberangkatan dan 12 kedatangan dari dan menuju Sorong.