Keren! Ini Desain Istana Wapres di IKN

Istana Wakil Presiden di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 14,8 Hektare (ha) dengan luas total bangunan 10.038,4 m2. Konstruksinya dikerjakan oleh PT Adhi Karya dan Penta Architecture KSO dengan biaya Rp 1,45 triliun. Seperti diketahui bersama, pemerintahan selanjutnya akan dipimpin duet Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pembangunan kawasan Istana Wapres dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama meliputi pembangunan bangunan istana dan kantor wapres, kediaman wapres, mess paspampres dan parkir, serta bangunan penunjang lainnya. Ditargetkan prosesnya selesai sebelum 17 Agustus 2025. Sedangkan tahap 2 nanti akan segera dilelang kembali.

 

Pembangunannya menggunakan konsep 'Huma Betang Tunai' yang dalam bahasa dayak memiliki arti rumah panjang ibu. Ibu sebagai sebagai pengayom, pemberi, dan pemelihara penting untuk diingat kembali sebagai bagian dari kata Ibu Kota dan Ibu Pertiwi. 

 

Bangunan di IKN membutuhkan tipologi yang berakar dari arsitektur tradisional Indonesia, terutama rumah panggung. Hal ini yang menbuat konsep rumah panggung diangkat dalam Istana Wakil Presiden. Konsep rumah panjang yang khas Kalimantan juga turut serta di dalamnya. Pada atapnya nanti akan dipasang panel surya dan bangunannya juga didesain secara hemat energi.

 
Istana Wakil Presiden di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 14,8 Hektare (ha) dengan luas total bangunan 10.038,4 m2. Konstruksinya dikerjakan oleh PT Adhi Karya dan Penta Architecture KSO dengan biaya Rp 1,45 triliun. Seperti diketahui bersama, pemerintahan selanjutnya akan dipimpin duet Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pembangunan kawasan Istana Wapres dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama meliputi pembangunan bangunan istana dan kantor wapres, kediaman wapres, mess paspampres dan parkir, serta bangunan penunjang lainnya. Ditargetkan prosesnya selesai sebelum 17 Agustus 2025. Sedangkan tahap 2 nanti akan segera dilelang kembali. 
Pembangunannya menggunakan konsep Huma Betang Tunai yang dalam bahasa dayak memiliki arti rumah panjang ibu. Ibu sebagai sebagai pengayom, pemberi, dan pemelihara penting untuk diingat kembali sebagai bagian dari kata Ibu Kota dan Ibu Pertiwi.  
Bangunan di IKN membutuhkan tipologi yang berakar dari arsitektur tradisional Indonesia, terutama rumah panggung. Hal ini yang menbuat konsep rumah panggung diangkat dalam Istana Wakil Presiden. Konsep rumah panjang yang khas Kalimantan juga turut serta di dalamnya. Pada atapnya nanti akan dipasang panel surya dan bangunannya juga didesain secara hemat energi.