Loper Koran Irak di Ujung Waktu

Dengan industri berita yang sangat bergantung pada konten digital dan teknologi yang tersedia bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia, para penjual yang pendapatannya sepenuhnya bergantung pada pers cetak menghadapi kesulitan besar dan terpaksa beralih ke sumber pendapatan lain. REUTERS/Ahmed Saad
Di provinsi Najaf, Irak selatan, Ali menjelaskan, beberapa tahun lalu sekitar 250 orang mencari nafkah dengan berjualan koran di jalanan. Saat ini, katanya, hanya tiga orang, termasuk dirinya, yang masih bertahan dengan profesi tersebut tetapi berjuang untuk memenuhi kebutuhan. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Kemunduran tajam pers cetak terlihat jelas bagi para penjual, percetakan, dan konsumen. Saat hari mulai berakhir di Najaf, penjual koran Fadel Ali pulang dengan kecewa. Tas berisi koran yang dibawanya berkeliling kota Kufa masih penuh. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Kedekatan adalah aspek yang paling diinginkan dari berita modern, kata pemilik toko buku Nawar Mohi, dengan kemungkinan berita diperbarui dalam hitungan menit di seluruh belahan dunia sehingga tidak perlu menunggu hingga terbitnya koran keesokan paginya. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Dalam sebuah laporan berjudul 'Tren dan prediksi jurnalisme, media, dan teknologi 2024', Reuters Institute for the Study of Journalism memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang sulit bagi industri berita, melihat pergeseran yang lebih besar ke arah produksi digital di satu sisi, dan konsumsi di sisi lain. REUTERS/Ahmed Saad
Namun seiring dengan pesatnya perkembangan zaman digital dan ketakutan akan informasi palsu yang tersebar di media sosial, sebagian orang masih memandang media cetak sebagai alat pemupukan jiwa. REUTERS/Ahmed Saad
"Kita merasa nyaman saat membaca koran, kenyamanan psikologis karena kita lebih terikat pada masa lalu daripada masa kini," kata pensiunan guru Muhammad Al-Ubaid, saat ia membaca korannya. REUTERS/Ahmed Saad
Dengan industri berita yang sangat bergantung pada konten digital dan teknologi yang tersedia bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia, para penjual yang pendapatannya sepenuhnya bergantung pada pers cetak menghadapi kesulitan besar dan terpaksa beralih ke sumber pendapatan lain. REUTERS/Ahmed Saad
Di provinsi Najaf, Irak selatan, Ali menjelaskan, beberapa tahun lalu sekitar 250 orang mencari nafkah dengan berjualan koran di jalanan. Saat ini, katanya, hanya tiga orang, termasuk dirinya, yang masih bertahan dengan profesi tersebut tetapi berjuang untuk memenuhi kebutuhan. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Kemunduran tajam pers cetak terlihat jelas bagi para penjual, percetakan, dan konsumen. Saat hari mulai berakhir di Najaf, penjual koran Fadel Ali pulang dengan kecewa. Tas berisi koran yang dibawanya berkeliling kota Kufa masih penuh. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Kedekatan adalah aspek yang paling diinginkan dari berita modern, kata pemilik toko buku Nawar Mohi, dengan kemungkinan berita diperbarui dalam hitungan menit di seluruh belahan dunia sehingga tidak perlu menunggu hingga terbitnya koran keesokan paginya. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Dalam sebuah laporan berjudul Tren dan prediksi jurnalisme, media, dan teknologi 2024, Reuters Institute for the Study of Journalism memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang sulit bagi industri berita, melihat pergeseran yang lebih besar ke arah produksi digital di satu sisi, dan konsumsi di sisi lain. REUTERS/Ahmed Saad
Namun seiring dengan pesatnya perkembangan zaman digital dan ketakutan akan informasi palsu yang tersebar di media sosial, sebagian orang masih memandang media cetak sebagai alat pemupukan jiwa. REUTERS/Ahmed Saad
Kita merasa nyaman saat membaca koran, kenyamanan psikologis karena kita lebih terikat pada masa lalu daripada masa kini, kata pensiunan guru Muhammad Al-Ubaid, saat ia membaca korannya. REUTERS/Ahmed Saad