79 Tahun Merdeka, Kemiskinan di Indonesia Masih Merajalela
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan kolong Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/8/2024).
Masalah kemiskinan telah lama menjadi penyakit yang coba diselesaikan oleh pemerintah.
Berdasarkan dapat Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,03 persen atau 25,22 juta orang per Maret 2024.
Berdasarkan pulau, persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,39 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,44 persen.
Namun, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa, yakni 13,24 juta orang. Sedangkan, jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu 94 ribu orang.
Adapun garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 582.932 per kapita per bulan. Ini dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 433.906 (74,44 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 149.026 (25,56 persen).
Pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.786.415 per rumah tangga miskin per bulan.
Seorang anak bermain sepeda di kawasan kumuh kolong Tol Wiyoto Wiyono.