Rumah Inovasi Daur Ulang Sampah Residu Anorganik (Rindu Resik) di Prabumulih, Sumatera Selatan setiap hari sibuk menerima 3-5 ton sampah anorganik untuk diolah, Rabu (11/9/2024). Ini merupakan salah satu mitra binaan CSR PT Pertamina EP Prabumulih Field sejak 2019.
Ketua Kelompok Rindu Resik, Romdoni mengatakan setiap hari pihaknya mengubah sampah anorganik menjadi bernilai ekonomi. Bukan hanya 'disulap' menjadi cacahan dan ball press saja, melainkan juga produk akhir berbagai perabotan (furniture).
Untuk cacahan dan ball press, Romdoni menyebut pihaknya menjual ke pabrik di sejumlah daerah. Tidak hanya di wilayah Palembang saja, melainkan juga Jakarta, Lampung, Tangerang, Bandung dan lainnya. Selain itu, di Rindu Resik, sampah plastik residu disulap menjadi papan atau balok yang kemudian dijadikan kursi, meja hingga rak. Hal itu berkat sumbangan 'mesin monster' dari PT Pertamina EP Prabumulih Field.
Kehadiran Rindu Resik diklaim telah meningkatkan pendapatan pemulung karena semua jenis sampah akan dihargai dengan uang. Selain itu, memberdayakan warga sekitar untuk memilah dan mencacah sampah dengan jumlah kurang lebih 30 orang. Di sisi lain, Rindu Resik juga mendapat penghasilan dari pengolahan atau daur ulang sampah itu. Setidaknya omzet yang mereka kantongi mencapai Rp 15 juta per hari.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Field, M Luthfi Ferdiansyah mengatakan pihaknya akan terus membina Rindu Resik hingga tembus pasar ekspor. Saat ini pesanan berupa kursi tunggu atau kursi taman sudah mulai diterima dari rumah sakit umum Prabumulih, gubernur setempat hingga Apeksi.