Potret Terbaru Pembangunan LRT Velodrome ke Manggarai

Sebagai informasi, proyek LRT Jakarta 1B rute Velodrome-Manggarai merupakan lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta Utara. Per Agustus 2024 PT Jakarta Propertindo mencatat proses pembangunan mencapai 26,64%.
Dalam pantauan detikcom Selasa (24/9/2024) para pekerja proyek ini terbagi menjadi dua bagian dimana ada yang terdapat di lintasan untuk pemasangan rel dan ada juga yang di luar lintasan untuk melakukan proses finishing.
Sepanjang lintasan mulai dari stasiun LRT Velodrome kini terdapat pemasangan rel yang tengah dilakukan para pekerja. Pengerjaan rel ini kiranya sudah sampai ke tiang pondasi yang ke 20 dari 34 tiang yang sudah terpasang saat ini.
Tak hanya pemasangan rel, sekarang ini juga terdapat pengerjaan konstruksi tengah dalam proses finishing. Para pekerja sedang mengerjakan penguatan terhadap baut beton dan mengecat dinding beton. Untuk menunjang pengerjaan tersebut terdapat 2 alat berat mekanis yakni Boom Lift yang digunakan untuk menjangkau dinding-dinding beton.
Kabarnya, untuk sekarang ini sedang mengejar target untuk melakukan uji coba lintasan sepanjang 1 kilometer mulai dari stasiun LRT Velodrome-Stasiun LRT Rawamangun yang akan dilakukan pada akhir bulan September ini. Sepanjang jalur tersebut, terbentang jalur perlintasan yang sudah terpasang beton dengan kokoh. Total tiang pondasi penyangga beton sudah berdiri sejumlah 34 tiang pondasi yang membentang di jalur perlintasan stasiun LRT Velodrome-Stasiun LRT Rawamangun. Sisanya sampai Stasiun LRT Manggarai, akan dilanjut proses pemasangan tiang pondasi pada bulan Oktober mendatang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perpanjangan rute LRT Jakarta untuk Fase 1B Velodrome-Manggarai berlangsung sesuai rencana dan diharapkan dapat menambah alternatif moda transportasi yang akan terintegrasi dengan Stasiun Sentral Manggarai.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal meyakini LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai bisa beroperasi 2027. Hal ini menurutnya akan memperkuat peran Stasiun Sentral Manggarai sebagai simpul moda transportasi kereta api di wilayah Jakarta dan sekitarnya.