Aktifitas bersepeda atau gowes sempat booming dan menjadi tren selama pandemi COVID-19 melanda RI beberapa tahun lalu. Berkat itu penjualan sepeda di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
Namun tren bersepeda kini kian surut seiring dengan berakhirnya masa pandemi dan kembalinya pola aktivitas masyarakat. Akibatnya penjualan sepeda ikut merosot, bahkan tidak sedikit yang berakhir gulung tikar. Hal ini seperti yang dirasakan oleh para pedagang sepeda di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024). Padahal kawasan ini sudah sejak lama dikenal sebagai sentra jual-beli sepeda murah.
Pemilik salah satu toko sepeda di kawasan itu, Kode, mengatakan tren bersepeda yang sempat booming selama pandemi mulai menyusut sejak 2022. Kondisi ini terlihat dari turunnya angka penjualan sepeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini semakin parah sejak pertengahan 2023 kemarin hingga saat ini. Bahkan penurunan penjualan ini membuat banyak pedagang di kawasan itu gulung tikar karena tak sanggup membayar biaya sewa ruko.
Setidaknya sudah ada empat dari sepuluh toko sepeda yang gulung tikar karena sepi pembeli. Perhitungan ini belum termasuk para penjual sepeda yang berdagang di pinggir jalan, bukan dalam toko.