Menyulap Eceng Gondok Jadi Bernilai Ekonomis

Direktur Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) Welis Fatimah bersama ibu-ibu lainnya sedang membuat kerajinan dengan bahan baku eceng gondok di Jalan Sersan Zaini, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Kota Palembang, Sabtu (28/9/2024).
Eceng gondok dikeringkan di bawah sinar matahari sebelum dibuat menjadi berbagai kerajinan.
Pengeringan eceng gondok dilakukan selama dua minggu hingga satu bulan.
 
Eceng gondok ini dikumpulkan dari Sungai Musi Palembang.
 
Setelah dianyam, tanaman itu dibuat menjadi berbagai kerajinan.
Pembuatan satu kerajinan memakan waktu sekitar 3 hari sampai satu minggu.
 
Kerajinan atau produk yang dibuat seperti topi, tas, keranjang, sandal hingga tempat pensil.
 
Kerajinan itu dijual di wilayah Palembang dengan harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 120 ribu.
 
Direktur Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) Welis Fatimah bersama ibu-ibu lainnya sedang membuat kerajinan dengan bahan baku eceng gondok di Jalan Sersan Zaini, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Kota Palembang, Sabtu (28/9/2024).
Eceng gondok dikeringkan di bawah sinar matahari sebelum dibuat menjadi berbagai kerajinan.
Pengeringan eceng gondok dilakukan selama dua minggu hingga satu bulan. 
Eceng gondok ini dikumpulkan dari Sungai Musi Palembang. 
Setelah dianyam, tanaman itu dibuat menjadi berbagai kerajinan.
Pembuatan satu kerajinan memakan waktu sekitar 3 hari sampai satu minggu. 
Kerajinan atau produk yang dibuat seperti topi, tas, keranjang, sandal hingga tempat pensil. 
Kerajinan itu dijual di wilayah Palembang dengan harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 120 ribu.