Minyak Atsiri Tembus Rp 2,2 Juta/Kg, Tanaman Ini Banyak Dibudidayakan

Foto Bisnis

Minyak Atsiri Tembus Rp 2,2 Juta/Kg, Tanaman Ini Banyak Dibudidayakan

Antara Foto/Akbar Tado - detikFinance
Jumat, 18 Okt 2024 20:00 WIB

Mamuju - Pembudidayaan tanaman nilam mengalami peningkatan di Mamuju, Sulawesi Barat. Hal itu disebabkan oleh naiknya harga jual minyak nilam (minyak atsiri).

Petani merawat tanaman nilam (Pogostemon cablin benth) di kawasan perkebunan, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (18/10/2024). Minat masyarakat membudidayakan tanaman nilam kembali meningkat seiring dengan naiknya harga jual minyak nilam (minyak atsiri) dari Rp1,3 juta per kilogram menjadi Rp2,2 juta per kilogram. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/rwa.

Petani merawat tanaman nilam di kawasan perkebunan, Mamuju Sulawesi Barat, Jumat (18/10/2024).

Petani merawat tanaman nilam (Pogostemon cablin benth) di kawasan perkebunan, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (18/10/2024). Minat masyarakat membudidayakan tanaman nilam kembali meningkat seiring dengan naiknya harga jual minyak nilam (minyak atsiri) dari Rp1,3 juta per kilogram menjadi Rp2,2 juta per kilogram. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/rwa.

Minat masyarakat membudidayakan tanaman nilam kembali meningkat seiring dengan naiknya harga jual minyak atsiri dari Rp 1,3 juta/kg menjadi Rp 2,2 juta/kg.

Minyak Atsiri Tembus Rp 2,2 Juta/Kg, Tanaman Ini Banyak Dibudidayakan
Minyak Atsiri Tembus Rp 2,2 Juta/Kg, Tanaman Ini Banyak Dibudidayakan
Hide Ads