Penampakan Terowongan Penghubung Stasiun MRT Kota-Glodok

PT MRT Jakarta (Perseroda) menyelesaikan pembangunan terowongan southbound yang menghubungkan Stasiun MRT Kota dan Stasiun Glodok. Dengan begitu, kedua terowongan, baik northbound maupun southbound yang terletak di antara kedua stasiun, telah selesai dibangun. Dok. PT MRT Jakarta
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina, mengatakan dalam keterangannya, Senin (28/10/2024), pembangunan terowongan southbound dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok telah selesai. Weni menerangkan panjang terowongan yang berhasil dibangun sekitar 240 meter. Nantinya terowongan ini menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus. Dok. PT MRT Jakarta
Sebelumnya, terowongan northbound (arah Kota) telah berhasil selesai dikerjakan pada Juli 2024. Mesin bor terowongan 1 yang membangun terowongan ini, tambah Weni, bekerja dari Stasiun Kota sejak 4 September 2024 bekerja dalam dua shift, siang dan malam. Selanjutnya, mesin bor terowongan 1 ini akan dipersiapkan untuk melanjutkan pembangunan terowongan southbound dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar. Adi Fida Rahman/detikcom
Sedangkan terowongan northbound sedang dalam proses pengerjaan oleh mesin bor terowongan 2 dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar. Rencananya, akan dibangun terowongan penguhubung kedua stasiun sepanjang 436 meter. Per akhir Oktober ini, telah mencapai sekitar 181 meter dan ditargetkan selesai pada akhir 2024. Ari Saputra/detikcom
Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang dibangun bersama Stasiun Kota dalam paket kontrak CP203. Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18 meter. Sedangkan Stasiun Kota dibangun hingga tiga lantai di bawah tanah dengan panjang 231 meter, lebar 17 meter, dan mencapai hampir 24 meter di bawah tanah. Rifkianto Nugroho/detikcom