Wajah Kemiskinan yang Jadi PR Pemerintahan Prabowo

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan permukiman kumuh, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024).
Menurunkan angka kemiskinan menjadi target Presiden Prabowo Subianto selama lima tahun kedepan.
Untuk memberantas kemiskinan di Indonesia, Prabowo bahkan membuat lembaga baru bernama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko.
Badan ini nantinya akan membuat program guna memberantas kemiskinan, salah satunya perumahan layak bagi rakyak dan mengakselerasi bansos.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,03 persen atau 25,22 juta orang per Maret 2024. Angka ini turun jika dibandingkan dengan Maret 2023 yang mencapai 9,56 persen atau 25,9 juta orang.
Berdasarkan wilayahnya, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 adalah sebesar 7,09 persen atau 11,64 juta orang. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar 11,79 persen atau 13,58 juta orang.
Berdasarkan pulau, persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,39 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,44 persen. Namun, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa, yakni 13,24 juta orang. Sedangkan, jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu 94 ribu orang.