Petani Prancis Ngamuk Tolak Perjanjian UE-Mercosur

Petani Prancis dari Coordination Rurale membuang lumpur dan limbah di depan Prefektur Haute-Vienne, Limoges, untuk menentang perjanjian perdagangan UE-Mercosur, Rabu, (19/11/2024).
Mereka menuntut lebih banyak bantuan sosial setelah panen mereka terganggu oleh hujan lebat dan wabah penyakit.
 
Aksi protes mencakup pembakaran jerami dan penyiraman pupuk cair di depan kantor pemerintah setempat.
 
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan penentangannya terhadap kesepakatan tersebut, namun tanpa dukungan kuat dari sekutu pemerintah, ia menghadapi kesulitan dalam meredakan protes.
 
Para petani menganggap perjanjian tersebut akan merugikan sektor pertanian lokal, terutama dalam hal persaingan dengan produk-produk dari negara-negara Amerika Latin.
 
Petani Prancis dari Coordination Rurale membuang lumpur dan limbah di depan Prefektur Haute-Vienne, Limoges, untuk menentang perjanjian perdagangan UE-Mercosur, Rabu, (19/11/2024).
Mereka menuntut lebih banyak bantuan sosial setelah panen mereka terganggu oleh hujan lebat dan wabah penyakit. 
Aksi protes mencakup pembakaran jerami dan penyiraman pupuk cair di depan kantor pemerintah setempat. 
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan penentangannya terhadap kesepakatan tersebut, namun tanpa dukungan kuat dari sekutu pemerintah, ia menghadapi kesulitan dalam meredakan protes. 
Para petani menganggap perjanjian tersebut akan merugikan sektor pertanian lokal, terutama dalam hal persaingan dengan produk-produk dari negara-negara Amerika Latin.