Kondisi Grasberg Terkini: Reklamasi 570 Ha-Jadi Rumah Singing Dog

Grasberg di Mimika, Papua, merupakan tambang mineral terbuka (open pit) yang berada di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl) beroperasi Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Grasberg telah beroperasi selama 30 tahun, sejak 1990-2020. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Menurut Grasberg Surface Mine Engineering Manager PT Freeport Indonesia Sena Indra Wiraguna (helm hijau), selama beroperasi 30 tahun, Grasberg telah menghasilkan 1,4 miliar ton batuan bijih (ore) dan 3,4 miliar ton obverburden (lapisan tanah, batu, atau material lainnya).  Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Setelah tak berproduksi lagi, Grasberg kini menjalani proses reklamasi dan penguatan lereng bekas tambang.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Reklamasi di kawasan Grasberg menggunakan vegetasi alami yang selama ini tumbuh di pegunungan Papua. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Salah satu vegetasi alami di pegunungan Papua adalah rumput deschampsia klossii. Nampak deretan deschampsia klossii yang sedang tertutup kabut.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Menurut Superintendent Highland Reklamasi PT Freeport Indonesia Dita Hutama, reklamasi di Grasberg telah mencapai 570 hektare (ha) hingga 2023. Pada 2024 ditargetkan reklamasi 65 ha. Rencananya, 2025 reklamasi dilanjutkan untuk 25 ha, dan 2026 35 ha. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Reklamasi yang berlangsung di Grasberg, membuat predator puncak yaitu highland wild dog, menjadikan Grasberg menjadi rumah mereka.  Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Hewan yang pernah viral disebut singing dog ini tidak pernah menggonggong, seperti anjing pada umumnya, melainkan mengeluarkan suara melengking seperti serigala.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom

Grasberg di Mimika, Papua, merupakan tambang mineral terbuka (open pit) yang berada di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl) beroperasi Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Grasberg telah beroperasi selama 30 tahun, sejak 1990-2020. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Menurut Grasberg Surface Mine Engineering Manager PT Freeport Indonesia Sena Indra Wiraguna (helm hijau), selama beroperasi 30 tahun, Grasberg telah menghasilkan 1,4 miliar ton batuan bijih (ore) dan 3,4 miliar ton obverburden (lapisan tanah, batu, atau material lainnya).  Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Setelah tak berproduksi lagi, Grasberg kini menjalani proses reklamasi dan penguatan lereng bekas tambang.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Reklamasi di kawasan Grasberg menggunakan vegetasi alami yang selama ini tumbuh di pegunungan Papua. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Salah satu vegetasi alami di pegunungan Papua adalah rumput deschampsia klossii. Nampak deretan deschampsia klossii yang sedang tertutup kabut.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Menurut Superintendent Highland Reklamasi PT Freeport Indonesia Dita Hutama, reklamasi di Grasberg telah mencapai 570 hektare (ha) hingga 2023. Pada 2024 ditargetkan reklamasi 65 ha. Rencananya, 2025 reklamasi dilanjutkan untuk 25 ha, dan 2026 35 ha. Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Reklamasi yang berlangsung di Grasberg, membuat predator puncak yaitu highland wild dog, menjadikan Grasberg menjadi rumah mereka.  Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom
Hewan yang pernah viral disebut singing dog ini tidak pernah menggonggong, seperti anjing pada umumnya, melainkan mengeluarkan suara melengking seperti serigala.Foto: Hans Henricus BS Aron/detikcom