Mengintip Tambang Sedalam 1,7 Km di Perut Bumi Papua
Perjalanan menuju lokasi produksi ore (bijih tambang) di underground mining (tambang bawah tanah) Deep Mill Level Zone (DMLZ) milik PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua.
Tampak pekerja tambang DMLZ sedang mengawasi truk yang akan menjatuhkan batu-batuan hasil tambang ke dalam mesin penghancur.
Pekerjaan tersebut dilakukan dalam tambang yang berada sedalam 1.700 meter atau 1,7 kilometer di dataran tinggi Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Mesin penghancur batu-batuan tambang menjadi ore. Batu-batuan tambang tersebut, ada yang kering dan juga basah.
Setelah itu ore dikirim ke pusat pengolahan konsentrat. Kemudian konsentrat menjalani proses pengeringan dan dikirim menggunakan kapal ke smelter Freeport di Gresik.
Detik-detik batu-batuan tambang dimasukan ke dalam mesin penghancur. Dalam setiap 1 ton ore, terdiri dari 10 kilogram tembaga & 1 gram emas.
Selain kegiatan eksplorasi, di dalam tambang DMLZ juga terdapat bengkel perbaikan alat-alat berat.
Salah satu alat berat yang sedang parkir di bengkel untuk diperbaiki.
Suasana di dalam tambang DMLZ.
Dalam tambang DMLZ, pekerja Freeport ada yang warlok alias warga lokal maupun dari luar daerah. Contohnya kedua pekerja ini.