Mengubah Sotong Jadi Bisnis Camilan Renyah

Kabupaten Konawe Kepulauan atau yang kerap disebut dengan Pulau Wawonii memang terkenal dengan kekayaan lautnya. Salah satu hasil laut yang populer adalah sotong.
Selain dijual, warga Wawonii kerap memanfaatkan sotong sebagai makanan sehari-hari.
Ada pula yang menyulapnya menjadi camilan stick sotong seperti yang dilakukan warga Desa Langara Tanjung Batu, Wawonii Barat Nani (45).
Nani mengatakan awal mula membuat stick sotong karena ingin membantu keuangan keluarga. Berawal dari menonton tutorial di YouTube, kini stick sotong buatan Nani digemari banyak masyarakat setempat, bahkan mejeng di pusat oleh-oleh Wawonii dengan merek Stick Sotong Kalabutang.
Setiap kali produksi, Nani mampu menghasilkan 30 bungkus stik sotong dari 2 kilogram bahan baku. Satu bungkusnya dihargai Rp 18.000 hingga Rp 20.000. Dari usaha ini, ia dapat memperoleh omset hingga jutaan rupiah per bulan, terutama saat ada pesanan besar dari luar daerah.
Dalam memasarkan stik sotong, Nani pun memanfaatkan jaringan internet yang dalam beberapa tahun ini hadir di pedalaman Konawe Kepulauan. Sebab, sebelum ada internet, ia berjualan keliling dari rumah ke rumah. Kini, ia dapat memasarkan produknya hingga ke luar pulau, seperti Bau Bau dan Kendari.
Internet telah menjadi jembatan penting dalam perkembangan usaha stik sotong Nani. Melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, Nani dapat memasarkan produknya tanpa batasan geografis.
Nani berharap ada lebih banyak dukungan dari pemerintah, baik berupa pelatihan maupun bantuan modal. Dengan bantuan tersebut, ia optimis dapat mengembangkan usahanya lebih jauh, memperluas pemasaran, dan meningkatkan kapasitas produksi.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat total 35 stasiun pemancar atau tower BTS yang telah dibangun di Konawe Kepulauan sejak tahun 2018 hingga 2022. Sebanyak 119 layanan BAKTI AKSI (Akses Internet) juga telah dihadirkan BAKTI Komdigi untuk mendukung pemerataan akses informasi dan teknologi bagi masyarakat Wawonii.
detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
Kabupaten Konawe Kepulauan atau yang kerap disebut dengan Pulau Wawonii memang terkenal dengan kekayaan lautnya. Salah satu hasil laut yang populer adalah sotong.
Selain dijual, warga Wawonii kerap memanfaatkan sotong sebagai makanan sehari-hari.
Ada pula yang menyulapnya menjadi camilan stick sotong seperti yang dilakukan warga Desa Langara Tanjung Batu, Wawonii Barat Nani (45).
Nani mengatakan awal mula membuat stick sotong karena ingin membantu keuangan keluarga. Berawal dari menonton tutorial di YouTube, kini stick sotong buatan Nani digemari banyak masyarakat setempat, bahkan mejeng di pusat oleh-oleh Wawonii dengan merek Stick Sotong Kalabutang.
Setiap kali produksi, Nani mampu menghasilkan 30 bungkus stik sotong dari 2 kilogram bahan baku. Satu bungkusnya dihargai Rp 18.000 hingga Rp 20.000. Dari usaha ini, ia dapat memperoleh omset hingga jutaan rupiah per bulan, terutama saat ada pesanan besar dari luar daerah.
Dalam memasarkan stik sotong, Nani pun memanfaatkan jaringan internet yang dalam beberapa tahun ini hadir di pedalaman Konawe Kepulauan. Sebab, sebelum ada internet, ia berjualan keliling dari rumah ke rumah. Kini, ia dapat memasarkan produknya hingga ke luar pulau, seperti Bau Bau dan Kendari.
Internet telah menjadi jembatan penting dalam perkembangan usaha stik sotong Nani. Melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, Nani dapat memasarkan produknya tanpa batasan geografis.
Nani berharap ada lebih banyak dukungan dari pemerintah, baik berupa pelatihan maupun bantuan modal. Dengan bantuan tersebut, ia optimis dapat mengembangkan usahanya lebih jauh, memperluas pemasaran, dan meningkatkan kapasitas produksi.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat total 35 stasiun pemancar atau tower BTS yang telah dibangun di Konawe Kepulauan sejak tahun 2018 hingga 2022. Sebanyak 119 layanan BAKTI AKSI (Akses Internet) juga telah dihadirkan BAKTI Komdigi untuk mendukung pemerataan akses informasi dan teknologi bagi masyarakat Wawonii.
detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!