Melihat Pembuatan Dekorasi Natal dari Manik-manik Kaca Tiup

Para perajin di sebuah bengkel di desa pengunungan Ceko, membuat dekorasi dan ornamen Natal yang indah dengan manik-manik kaca menggunakan teknik yang sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu.
Metode tradisional pembuatan manik-manik dengan memanaskan dan meniupkan udara ke dalam tabung kaca yang indah telah dipraktikkan di desa Ponikla sejak tahun 1870-an menurut Barbora Kulhava, salah seorang pemilik perusahaan Rautis setempat yang mengatakan bahwa perusahaan itu adalah satu-satunya perusahaan di seluruh dunia yang masih menggunakan teknik tersebut.
Kulhava bercerita, prosesnya padat karya dan panjang, melibatkan peniupan gelembung di dalam tabung kaca, menggulungnya dalam larutan perak, mewarnai, menghias, dan akhirnya merakit ornamen dari manik-manik yang dihasilkan.
Rekan pemilik Rautis, Marek Kulhavy mengatakan proses pembuatan manik-manik dengan tangan telah ditambahkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2020, sebagian karena perusahaan tersebut mendistribusikan bahan bagi karyawan untuk dikerjakan di rumah mereka sendiri.
Manik-manik yang sudah selesai dibuat dan diberi warna, menunggu kering untuk selanjutnya dirakit menjadi ornamen.
Perajin merakit manik-manik kaca tiup menjadi ornamen hiasan Natal.
Pengunjung memilih ornamen Natal yang dibuat dengan manik-manik kaca tiup di salah satu toko hiasan Natal.
Para perajin di sebuah bengkel di desa pengunungan Ceko, membuat dekorasi dan ornamen Natal yang indah dengan manik-manik kaca menggunakan teknik yang sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu.
Metode tradisional pembuatan manik-manik dengan memanaskan dan meniupkan udara ke dalam tabung kaca yang indah telah dipraktikkan di desa Ponikla sejak tahun 1870-an menurut Barbora Kulhava, salah seorang pemilik perusahaan Rautis setempat yang mengatakan bahwa perusahaan itu adalah satu-satunya perusahaan di seluruh dunia yang masih menggunakan teknik tersebut.
Kulhava bercerita, prosesnya padat karya dan panjang, melibatkan peniupan gelembung di dalam tabung kaca, menggulungnya dalam larutan perak, mewarnai, menghias, dan akhirnya merakit ornamen dari manik-manik yang dihasilkan.
Rekan pemilik Rautis, Marek Kulhavy mengatakan proses pembuatan manik-manik dengan tangan telah ditambahkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2020, sebagian karena perusahaan tersebut mendistribusikan bahan bagi karyawan untuk dikerjakan di rumah mereka sendiri.
Manik-manik yang sudah selesai dibuat dan diberi warna, menunggu kering untuk selanjutnya dirakit menjadi ornamen.
Perajin merakit manik-manik kaca tiup menjadi ornamen hiasan Natal.
Pengunjung memilih ornamen Natal yang dibuat dengan manik-manik kaca tiup di salah satu toko hiasan Natal.