Bisnis Herbal Mesir Meroket Selama Ramadan

Warga Mesir berbondong-bondong mendatangi toko herbal untuk membeli minuman dan rempah-rempah khusus yang menambah cita rasa pada hidangan berbuka puasa dan sahur selama bulan suci Ramadan.

Di jantung kota Kairo, ‘Harraz Spice Shop’ berdiri sebagai bukti nyata perdagangan rempah-rempah Mesir yang mengakar kuat.

 

Didirikan pada tahun 1939, toko yang awalnya merupakan toko rempah-rempah sederhana ini telah mendapatkan reputasi sebagai tujuan utama untuk membeli herbal, minyak, dan pengobatan alami.

 

Sejak saat itu, toko ini telah berkembang menjadi perusahaan besar dengan beberapa cabang dan pabrik yang menjual dan mengekspor rempah-rempah, herba, minyak, dan produk kosmetik.

 

Selama bertahun-tahun, Harraz telah memadukan rempah-rempah dari berbagai budaya, kata Youssef Tayseer, direktur Harraz Company dan cucu pendirinya, Abdel Rahman Harraz. 

 

Ini termasuk, misalnya, Sumac dan Thyme, yang berkembang pesat ketika Mesir mulai menerima warga Suriah pada tahun 2011.

 

Perusahaan ini sekarang dikenal karena tanaman herbalnya yang digunakan untuk keperluan medis, serta minyak alami dan aromatiknya.

 
Warga Mesir berbondong-bondong mendatangi toko herbal untuk membeli minuman dan rempah-rempah khusus yang menambah cita rasa pada hidangan berbuka puasa dan sahur selama bulan suci Ramadan.
Di jantung kota Kairo, ‘Harraz Spice Shop’ berdiri sebagai bukti nyata perdagangan rempah-rempah Mesir yang mengakar kuat. 
Didirikan pada tahun 1939, toko yang awalnya merupakan toko rempah-rempah sederhana ini telah mendapatkan reputasi sebagai tujuan utama untuk membeli herbal, minyak, dan pengobatan alami. 
Sejak saat itu, toko ini telah berkembang menjadi perusahaan besar dengan beberapa cabang dan pabrik yang menjual dan mengekspor rempah-rempah, herba, minyak, dan produk kosmetik. 
Selama bertahun-tahun, Harraz telah memadukan rempah-rempah dari berbagai budaya, kata Youssef Tayseer, direktur Harraz Company dan cucu pendirinya, Abdel Rahman Harraz.  
Ini termasuk, misalnya, Sumac dan Thyme, yang berkembang pesat ketika Mesir mulai menerima warga Suriah pada tahun 2011. 
Perusahaan ini sekarang dikenal karena tanaman herbalnya yang digunakan untuk keperluan medis, serta minyak alami dan aromatiknya.