Yulianah menunjukkan lilin buatan Jakarta Candle di Bojonggede, Bogor, Jumat (14/2/2025).
Lilin kini tak hanya sebagai penerang ruangan saat listrik padam, di Bojonggede terdapat rumah produksi lilin dengan berbagai variasi dan mengeluarkan aroma.
Saat itu orderan lilinnya hanya terjual tiga hingga lima batang, Yulianah lantas mencoba untuk membuat titik google dengan nama Jakarta Candle (JC) dan membuka lapaknya di e-commerce pada tahun 2016.
Sejak saat itu orderan mulai berdatangan dan menemukan pengusaha wedding untuk menjadi rekanannya.
Selain itu JC terus meningkatkan jenis lilin dengan tren terbaru agar tidak ketinggalan minat pasar, terkini Yulianah melebarkan sayap produksi lilinnya dengan membuat jenis - jenis lilin lainnya seperti pillar candle, glass candle, taper candle, hingga polish.
Tembus ke pasar global turut membuatnya banyak belajar, permintaan kini lebih menggunakan bahan organik seperti beeswax dan nabati ketimbang kimiawi seperti parafin.
Dengan bahan-bahan yang lebih sehat, Jakarta Candle telah memiliki beberapa pelanggan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia. Namun tak jarang juga lilin Jakarta Candle ikut di beberapa acara pernikahan artis yang wedding organizernya menggunakan produksi JC.
Saat ramai pesanan, tak jarang Yulianah turut mengajak tetangga untuk bekerja pada bagian tahap akhir, dalam satu bulannya Jakarta Candle mampu menerima order hingga 5000 batang lilin.
Dengan begitu omzet yang ia dapat secara rata-rata mulai dari Rp 50 hingga 60 juta sebulan.