Bisnis Bunga di Kolombia Terganggu Tarif Impor Trump

Pekerja memanen bunga matahari di perkebunan bunga Phytotec di El Rosal, Kolombia, Rabu (16/4/2025).  

Kolombia adalah pengekspor bunga terbesar kedua di dunia, setelah Belanda. Delapan puluh persen dari ekspornya ditujukan ke Amerika Serikat, menurut data pemerintah.    

Namun bisnis bunga di Kolombia akan terganggu setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi dan tarif sebesar 25 persen pada semua barang dari Kolombia atas penolakan Bogota untuk menerima migran yang dideportasi.  

Sanksi dari arahan Trump itu dilakukan setelah Kolombia menolak menerima pesawat yang mengangkut para migran yang dideportasi dari AS.  

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan bakal menaikkan tarif barang impor dari Amerika Serikat sebesar 25 persen sebagai tanggapan terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.  

Pekerja memanen bunga matahari di perkebunan bunga Phytotec di El Rosal, Kolombia, Rabu (16/4/2025).  
Kolombia adalah pengekspor bunga terbesar kedua di dunia, setelah Belanda. Delapan puluh persen dari ekspornya ditujukan ke Amerika Serikat, menurut data pemerintah.    
Namun bisnis bunga di Kolombia akan terganggu setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi dan tarif sebesar 25 persen pada semua barang dari Kolombia atas penolakan Bogota untuk menerima migran yang dideportasi.  
Sanksi dari arahan Trump itu dilakukan setelah Kolombia menolak menerima pesawat yang mengangkut para migran yang dideportasi dari AS.  
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan bakal menaikkan tarif barang impor dari Amerika Serikat sebesar 25 persen sebagai tanggapan terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.