Miniatur Pesawat Buatan Marison 'Terbang' Mendunia

Awalnya, semua dimulai dari sebuah mimpi masa kecil. Marison kecil yang tumbuh di kawasan Condet, Jakarta Timur, kerap bermain bola yang tidak terlalu jauh dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Meski tergolong UMKM, produk miniatur pesawat buatan Anglo Indonesian Aircraft Models ini sudah mendunia.
Anglo Indonesian Aircraft Models  menjadi langganan maskapai dan kolektor berbagai negera mulai dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Australia, UEA, dan Swiss, 70% pasarnya berasal dari luar negeri.
Workshop yang kini mempekerjakan 15 orang, berbagai jenis miniatur pesawat diproduksi, mulai dari pesawat komersial, pesawat tempur, hingga helikopter.
Berbahan dasar fiberglass, plastik, dan akrilik, Marison dan tim mampu memproduksi 50 hingga 100 unit miniatur per bulan.
Harga produknya pun bervariasi mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 80 juta, tergantung pada tingkat kerumitan dan skala perbandingan dengan pesawat aslinya.
Anglo Indonesian Aircraft Models memilki workshop sederhana di Kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Berbagai model peswat bisa dipesan disini. Tak hanya konsumen internasional, mereka juga melayani pembelian ritel dalam negeri bagi para pecinta aviasi.
Anglo Indonesian Aircraft Models juga pernah membuat miniatur untuk pesawat produksi IPTN dan dipamerkan di ajang Indonesia Air Show 1996.
Seorang pekerja memperlihatkan model miniatur pesawat yang siap di kirim ke pelanggan di Singapura.
Adalah Marison (54), sosok di balik usaha Anglo Indonesian Aircraft Models, membesarkan bisnis unik ini selama 35 tahun. "Saya sering melihat pesawat-pesawat besar seperti DC-10, 747-200, Ilyushin 76, dan A300 dari maskapai seperti Air France, KLM, dan Garuda Indonesia," kenangnya.
Bersama sang istri Nurhayati, Marison mengeluti usaha ini sejak 27 tahun yang lalu dan kini telah beromzet hingga ratusan juta rupiah.
Awalnya, semua dimulai dari sebuah mimpi masa kecil. Marison kecil yang tumbuh di kawasan Condet, Jakarta Timur, kerap bermain bola yang tidak terlalu jauh dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Meski tergolong UMKM, produk miniatur pesawat buatan Anglo Indonesian Aircraft Models ini sudah mendunia.
Anglo Indonesian Aircraft Models  menjadi langganan maskapai dan kolektor berbagai negera mulai dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Australia, UEA, dan Swiss, 70% pasarnya berasal dari luar negeri.
Workshop yang kini mempekerjakan 15 orang, berbagai jenis miniatur pesawat diproduksi, mulai dari pesawat komersial, pesawat tempur, hingga helikopter.
Berbahan dasar fiberglass, plastik, dan akrilik, Marison dan tim mampu memproduksi 50 hingga 100 unit miniatur per bulan.
Harga produknya pun bervariasi mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 80 juta, tergantung pada tingkat kerumitan dan skala perbandingan dengan pesawat aslinya.
Anglo Indonesian Aircraft Models memilki workshop sederhana di Kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Berbagai model peswat bisa dipesan disini. Tak hanya konsumen internasional, mereka juga melayani pembelian ritel dalam negeri bagi para pecinta aviasi.
Anglo Indonesian Aircraft Models juga pernah membuat miniatur untuk pesawat produksi IPTN dan dipamerkan di ajang Indonesia Air Show 1996.
Seorang pekerja memperlihatkan model miniatur pesawat yang siap di kirim ke pelanggan di Singapura.
Adalah Marison (54), sosok di balik usaha Anglo Indonesian Aircraft Models, membesarkan bisnis unik ini selama 35 tahun. Saya sering melihat pesawat-pesawat besar seperti DC-10, 747-200, Ilyushin 76, dan A300 dari maskapai seperti Air France, KLM, dan Garuda Indonesia, kenangnya.
Bersama sang istri Nurhayati, Marison mengeluti usaha ini sejak 27 tahun yang lalu dan kini telah beromzet hingga ratusan juta rupiah.