Gelombang Buruh Geruduk DPR Serukan Keadilan Pekerja
Ribuan massa buruh dari berbagai elemen mendatangi Gedung DPR di Jakarta pada Kamis (1/5/2025) untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
Mereka melakukan long march sambil membentangkan berbagai spanduk dan bendera yang mencerminkan aspirasi dan tuntutan mereka.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa massa mulai bergerak pada pukul 12.00 WIB secara bersama-sama. Saat hendak memasuki area Gedung DPR, seorang buruh membentangkan tulisan "#KAMIKELASPEKERJA" dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), menegaskan identitas dan solidaritas mereka sebagai kelas pekerja.
Aksi ini diikuti oleh berbagai kelompok buruh, termasuk Aliansi Perempuan Indonesia (API), Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI). Mereka membawa spanduk dan poster dengan berbagai pesan, seperti "May Day is not a holiday. Ini harinya melawan" dan "Kampus bukan pabrik tenaga kerja", yang mencerminkan keprihatinan mereka terhadap kondisi ketenagakerjaan saat ini.
Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai simbol peringatan Hari Buruh Internasional. Massa yang hadir terlihat berbaris rapi saat menyanyikan lagu kebangsaan tersebut, menunjukkan semangat nasionalisme dalam perjuangan mereka.
Orasi pertama disampaikan oleh perwakilan dari Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI), Sunarno, yang menyoroti fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin marak terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dalam aksinya menyampaikan lima tuntutan utama, termasuk penghapusan sistem outsourcing, penetapan upah layak nasional, dan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Kepolisian mengerahkan sekitar 4.793 personel untuk mengamankan aksi di sekitar Gedung DPR. Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, Kepala Polres Jakarta Pusat, menyatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara situasional sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Aksi di depan Gedung DPR ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan May Day 2025 yang juga dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dengan kehadiran sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah.
Melalui aksi ini, para buruh berharap pemerintah mendengarkan dan menindaklanjuti tuntutan mereka untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh pekerja di Indonesia.