Mengintip Jejak Sejarah Peradaban Kereta Api Indonesia

Museum Kereta Api Ambarawa, dulunya merupakan Stasiun Willem I yang aktif pada lintas Ambarawa – Kedungjati, kemudian bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi lokomotif uap dan peralatan perkeretaapian dari masa ke masa. Foto: Dok. KAI
Sementara Lawang Sewu awal mulanya dibangun digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Foto: Dok. KAI
Museum Kereta Api Ambarawa diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1976, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Foto: Dok. KAI
Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Ambarawa terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Foto: Dok. KAI
Di Museum Ambarawa, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana teknologi perkeretaapian berkembang. Foto: Dok. KAI
Pada Minggu (11/5), total pengunjung di Museum Ambarawa sejumlah 1.764 orang, meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dimana jumlah kunjungan tertingginya sebanyak 850 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata edukatif pilihan, terlebih dengan beroperasinya kereta wisata dari Ambarawa ke Tuntang pada akhir pekan. Foto: Dok. KAI
Museum Kereta Api Ambarawa, dulunya merupakan Stasiun Willem I yang aktif pada lintas Ambarawa – Kedungjati, kemudian bertransformasi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi lokomotif uap dan peralatan perkeretaapian dari masa ke masa. Foto: Dok. KAI
Sementara Lawang Sewu awal mulanya dibangun digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Foto: Dok. KAI
Museum Kereta Api Ambarawa diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1976, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Foto: Dok. KAI
Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Ambarawa terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Foto: Dok. KAI
Di Museum Ambarawa, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana teknologi perkeretaapian berkembang. Foto: Dok. KAI
Pada Minggu (11/5), total pengunjung di Museum Ambarawa sejumlah 1.764 orang, meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dimana jumlah kunjungan tertingginya sebanyak 850 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Museum Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata edukatif pilihan, terlebih dengan beroperasinya kereta wisata dari Ambarawa ke Tuntang pada akhir pekan. Foto: Dok. KAI