Duta Besar China untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, lakukan kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang China di Indonesia, Sun Shangbin, untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas kelanjutan serta perluasan kerja sama investasi China dalam pembangunan IKN. (Dok. Otorita IKN)
Saat ini, nilai investasi China di IKN hampir mendekati Rp 70 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan. Selain itu, terdapat investasi asing langsung senilai Rp 500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment. (Dok. Otorita IKN)
Dua konsorsium besar juga tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan, yakni konsorsium CHEC–IJM dan konsorsium CSCEC–CREC, masing-masing dengan nilai proyek Rp 27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. (Dok. Otorita IKN)
Saat ini, kedua proyek masih berada dalam tahap studi kelayakan yang nantinya akan dievaluasi oleh Komite KPBU Otorita IKN. Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir. (Dok. Otorita IKN)
Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi. Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun. (Dok. Otorita IKN)
Investasi langsung asing dari PT Delonix Bravo Investment bahkan telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex pada September 2024 lalu. Kompleks ini berdiri di atas lahan seluas 24.200 m² dan akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, serta ruang terbuka hijau. Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. (Dok. Otorita IKN)
Hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) asal China, 32 di antaranya untuk skema KPBU dan 4 untuk skema investasi langsung. Sektor-sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran. (Dok. Otorita IKN)