Fokus Layanan Streaming, Disney PHK Ratusan Pekerja
Walt Disney Company telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di berbagai divisi, termasuk film, televisi, dan keuangan perusahaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen yang beralih dari televisi kabel ke platform streaming. (Leonardo Munoz/Getty Images)
PHK ini berdampak pada tim pemasaran film dan televisi, publisitas, pemilihan pemain, pengembangan konten, serta keuangan korporat di berbagai wilayah global. Meskipun jumlah pasti karyawan yang terdampak tidak diungkapkan, perusahaan menyatakan bahwa tidak ada tim yang dihapus sepenuhnya. Langkah ini mencerminkan penyesuaian strategi bisnis Disney untuk lebih fokus pada layanan streaming dan pengurangan biaya operasional. (AFP via Getty Images/PATRICK T. FALLON)
Sejak kembalinya Bob Iger sebagai CEO pada akhir 2022, Disney telah melaksanakan beberapa gelombang PHK sebagai bagian dari rencana penghematan biaya sebesar $7,5 miliar. Pada tahun 2023, perusahaan mengurangi 7.000 posisi pekerjaan, dan pada Maret 2025, hampir 6% dari staf di ABC News Group dan Disney Entertainment Networks juga mengalami PHK. (VCG via Getty Images)
Meskipun menghadapi tantangan dalam restrukturisasi, laporan keuangan terbaru Disney pada Mei 2025 menunjukkan hasil yang melebihi ekspektasi Wall Street. Keuntungan tak terduga dari layanan streaming Disney+ dan kinerja kuat taman hiburan berkontribusi pada pencapaian ini. Saham Disney mengalami kenaikan 21% sejak laporan pendapatan tersebut, meskipun sempat turun 0,3% menjadi $112,62 pada sore hari pengumuman PHK. (REUTERS/Brendan McDermid)
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Disney untuk menyesuaikan diri dengan dinamika industri hiburan yang terus berubah, dengan fokus pada efisiensi operasional dan pertumbuhan di sektor streaming. (Idrees Abbas/Getty Images)