Mengintip Pabrik Mercedes-Benz di Tengah Tekanan Trump ke Uni Eropa

Karyawan Mercedes-Benz mengerjakan model Mercedes CLA di jalur produksi pabrik di Rastatt, Jerman, Rabu (4/6/2025). Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan memberlakukan tarif impor sebesar 50% terhadap produk dari negara-negara anggota Uni Eropa mulai 1 Juni 2025. Ia menyebut bahwa negosiasi perdagangan dengan blok Eropa telah menemui jalan buntu dan tidak akan menghasilkan kesepakatan apapun yang menguntungkan bagi Amerika. (REUTERS/Christoph Steitz)  

“Uni Eropa sangat sulit untuk dihadapi,” ujar Trump dalam unggahan di Truth Social, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (24/5/2025). Dalam pernyataan resminya di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa ia tidak lagi berminat mencari kesepakatan dengan Uni Eropa dan justru sudah menetapkan kebijakan: tarif masuk sebesar 50%. (REUTERS/Christoph Steitz)  

Pernyataan itu langsung memicu kekhawatiran di sektor industri, khususnya otomotif. Pabrik-pabrik Eropa seperti Mercedes-Benz, yang memiliki fasilitas produksi besar dan ekspor aktif ke pasar Amerika, menjadi sorotan. Tarif tinggi tersebut berpotensi memukul harga dan distribusi kendaraan di pasar AS. (REUTERS/Christoph Steitz)  

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut Uni Eropa tidak menawarkan proposal dagang yang kompetitif seperti mitra lain. Di tengah ketidakpastian ini, pabrik-pabrik di Eropa kini harus bersiap menghadapi tekanan berat jika kebijakan Trump benar-benar diberlakukan penuh. (REUTERS/Christoph Steitz)  

Karyawan Mercedes-Benz mengerjakan model Mercedes CLA di jalur produksi pabrik di Rastatt, Jerman, Rabu (4/6/2025). Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan memberlakukan tarif impor sebesar 50% terhadap produk dari negara-negara anggota Uni Eropa mulai 1 Juni 2025. Ia menyebut bahwa negosiasi perdagangan dengan blok Eropa telah menemui jalan buntu dan tidak akan menghasilkan kesepakatan apapun yang menguntungkan bagi Amerika. (REUTERS/Christoph Steitz)  
“Uni Eropa sangat sulit untuk dihadapi,” ujar Trump dalam unggahan di Truth Social, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (24/5/2025). Dalam pernyataan resminya di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa ia tidak lagi berminat mencari kesepakatan dengan Uni Eropa dan justru sudah menetapkan kebijakan: tarif masuk sebesar 50%. (REUTERS/Christoph Steitz)  
Pernyataan itu langsung memicu kekhawatiran di sektor industri, khususnya otomotif. Pabrik-pabrik Eropa seperti Mercedes-Benz, yang memiliki fasilitas produksi besar dan ekspor aktif ke pasar Amerika, menjadi sorotan. Tarif tinggi tersebut berpotensi memukul harga dan distribusi kendaraan di pasar AS. (REUTERS/Christoph Steitz)  
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut Uni Eropa tidak menawarkan proposal dagang yang kompetitif seperti mitra lain. Di tengah ketidakpastian ini, pabrik-pabrik di Eropa kini harus bersiap menghadapi tekanan berat jika kebijakan Trump benar-benar diberlakukan penuh. (REUTERS/Christoph Steitz)