Penampakan Teknologi Sosrobahu di Proyek Tol Semarang-Demak

Teknologi Sosrobahu diterapkan pada empat tiang penyangga di jalur tol Semarang-Demak Paket 1A (P10, P11, P13, dan P14) di area elevated, yang berada di antara dua jalur jalan arteri aktif dan berdekatan dengan akses menuju aktivitas bisnis.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Pelaksanaan pemutaran berlangsung kurang lebih 2 bulan. Pemutaran pertama dari Pier P11 pada 18 Mei 2025, diikuti pemutaran kedua P10 3 Juni 2025, kemudian pemutaran ketiga P14 dan terakhir pemutaran keempat P13 pada pertengahan Juni 2025.. Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Penggunaan Teknologi Sosrobahu pada Tol Semarang-Demak Paket 1A meminimalisir gangguan lalu lintas di jalan arteri yang memiliki volume kendaraan sangat tinggi. Dengan metode ini dapat mengerjakan struktur pier head atau balok melintang tanpa harus menutup jalur di bawahnya.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Teknologi Sosrobahu diterapkan pada empat tiang penyangga di jalur tol Semarang-Demak Paket 1A (P10, P11, P13, dan P14) di area elevated, yang berada di antara dua jalur jalan arteri aktif dan berdekatan dengan akses menuju aktivitas bisnis.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Pelaksanaan pemutaran berlangsung kurang lebih 2 bulan. Pemutaran pertama dari Pier P11 pada 18 Mei 2025, diikuti pemutaran kedua P10 3 Juni 2025, kemudian pemutaran ketiga P14 dan terakhir pemutaran keempat P13 pada pertengahan Juni 2025.. Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)
Penggunaan Teknologi Sosrobahu pada Tol Semarang-Demak Paket 1A meminimalisir gangguan lalu lintas di jalan arteri yang memiliki volume kendaraan sangat tinggi. Dengan metode ini dapat mengerjakan struktur pier head atau balok melintang tanpa harus menutup jalur di bawahnya.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)