Mesin-mesin Perang AS Mulai Membidik Iran

Amerika Serikat (AS) semakin memperkuat posisi militernya di kawasan Timur Tengah, saat Israel dan Iran terus saling menyerang. Skuadron jet tempur tambahan dikerahkan ke kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Nial Bradshaw/Handout via REUTERS/Files

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menurut para pejabat AS seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/6/2025), memberikan sejumlah opsi militer kepada Presiden Donald Trump dan sedang mempertimbangkan pengerahan aset-aset militer lebih lanjut. DW (News)

Militer AS menambah kekuatan udaranya dengan mengerahkan jet tempur F-16, F-22, dan F-35. Ketiga pesawat ini memiliki kemampuan berbeda, namun saling melengkapi. F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multiguna yang tangguh, digunakan luas oleh AS dan sekutu. REUTERS/Josh Smith

F-22 Raptor dan F-35 Lightning II adalah jet generasi kelima dengan kemampuan siluman dan teknologi peperangan elektronik, dirancang untuk pertempuran canggih di ruang udara berisiko tinggi. South Korean Defense Ministry/Handout via REUTERS

Untuk mendukung operasi jarak jauh, AS juga mengerahkan pesawat pengisi bahan bakar udara, termasuk KC-135R Stratotanker dan KC-46A Pegasus. Kedua jenis pesawat ini penting untuk mendukung misi penerbangan berkelanjutan, terutama jika operasi udara menjangkau wilayah Iran. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Photo Acquire Licensing Rights

Satu lagi kapal induk Amerika Serikat (AS) akan berangkat ke Eropa pekan depan, dalam posisi lebih dekat dengan kawasan Timur Tengah. Ini berarti akan ada tiga kapal induk AS yang berada di dekat Timur Tengah saat konflik antara Iran dan Israel semakin meningkat. VIA REUTERS/U.S. NAVAL FORCES CENTRAL COMMAN

Diketahui bahwa kapal induk AS USS Carl Vinson telah beroperasi di Timur Tengah sejak awal tahun ini, dan terlibat dalam operasi serangan udara melawan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS

Amerika Serikat (AS) semakin memperkuat posisi militernya di kawasan Timur Tengah, saat Israel dan Iran terus saling menyerang. Skuadron jet tempur tambahan dikerahkan ke kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Nial Bradshaw/Handout via REUTERS/Files
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menurut para pejabat AS seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/6/2025), memberikan sejumlah opsi militer kepada Presiden Donald Trump dan sedang mempertimbangkan pengerahan aset-aset militer lebih lanjut. DW (News)
Militer AS menambah kekuatan udaranya dengan mengerahkan jet tempur F-16, F-22, dan F-35. Ketiga pesawat ini memiliki kemampuan berbeda, namun saling melengkapi. F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multiguna yang tangguh, digunakan luas oleh AS dan sekutu. REUTERS/Josh Smith
F-22 Raptor dan F-35 Lightning II adalah jet generasi kelima dengan kemampuan siluman dan teknologi peperangan elektronik, dirancang untuk pertempuran canggih di ruang udara berisiko tinggi. South Korean Defense Ministry/Handout via REUTERS
Untuk mendukung operasi jarak jauh, AS juga mengerahkan pesawat pengisi bahan bakar udara, termasuk KC-135R Stratotanker dan KC-46A Pegasus. Kedua jenis pesawat ini penting untuk mendukung misi penerbangan berkelanjutan, terutama jika operasi udara menjangkau wilayah Iran. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Photo Acquire Licensing Rights
Satu lagi kapal induk Amerika Serikat (AS) akan berangkat ke Eropa pekan depan, dalam posisi lebih dekat dengan kawasan Timur Tengah. Ini berarti akan ada tiga kapal induk AS yang berada di dekat Timur Tengah saat konflik antara Iran dan Israel semakin meningkat. VIA REUTERS/U.S. NAVAL FORCES CENTRAL COMMAN
Diketahui bahwa kapal induk AS USS Carl Vinson telah beroperasi di Timur Tengah sejak awal tahun ini, dan terlibat dalam operasi serangan udara melawan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS