Stasiun Tanah Abang Kini Lebih Modern! Peron Baru Resmi Layani Penumpang KRL

Penumpang kereta rel listrik (krl) beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/7).
Revitalisasi ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan penumpang di salah satu stasiun tersibuk di Jakarta sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek.
Hall utama dengan bangunan baru berdesain lebih terbuka dan area yang lebih luas mulai melayani para pengguna Commuter Line, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan tertata.
Menurut KAI Commuter, revitalisasi ini meningkatkan kapasitas penumpang harian stasiun dari sebelumnya 150.000 menjadi 300.000 orang per hari, dengan peron baru di jalur 2 siap menampung lonjakan penumpang.
Fasilitas modern seperti eskalator, lift, JPO, mushala, dan ruang difabel juga kini tersedia.
Bagi pengguna yang hendak transit atau keluar menuju arah Angke/Kampung Bandan, disediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan bangunan lama dengan bangunan baru, memudahkan akses ke peron 1 atau pintu keluar.
Sementara itu, pengguna Rangkasbitung yang akan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai tak perlu berpindah peron, karena kereta tujuan Manggarai di jalur 2 kini membuka pintu di kedua sisi agar proses naik-turun penumpang lebih efisien.
Peron jalur 2 di bangunan baru dimanfaatkan untuk memperlancar arus kedatangan dan keberangkatan penumpang Commuter Line menuju Stasiun Manggarai dari arah Stasiun Angke/Kampung Bandan.
Sementara itu, kedatangan seluruh perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dialihkan ke jalur 3 di bangunan lama, di mana penumpang yang turun atau transit diarahkan untuk menggunakan peron tersebut.
Berdasarkan data Mei 2025, Stasiun Tanah Abang menjadi stasiun Commuter Line tersibuk kedua di Jabodetabek, dengan 1.314.359 penumpang naik dan 1.252.660 penumpang turun selama sebulan. Angka ini menegaskan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi ini di ibu kota.